Bali Juga Gelar Demo Besar-besaran
VIVAnews -- Aksi unjuk rasa 28 Januari 2010 yang akan digelar di Jakarta, terkait 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, juga akan digelar di sejumlah daerah seperti Bali.
Informasi yang diterima VIVAnews, Kepolisian Kota Besar Denpasar menerima surat pemberitahuan akan menggelar aksi besar-besaran seperti yang dilakukan Jakarta.
Kepala Kepolisian Kota Besar Denpasar Komisaris Besar I Gede Alit Widana mengaku siap untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang akan berlangsung besok.
"Dari informasi yang saya terima, memang besok akan ada aksi demo tapi surat pemberitahuannya belum saya terima. Bisa jadi mereka ajukan ke Polda Bali," kata dia, saat dikonfirmasi Rabu, 27 Januari 2010.
Kekuatan personel, akan dikerahkan dalam jumlah berapapun juga karena ada back up dari Polda Bali. Namun sebagai antisipasi, satu pleton dalmas telah disiapkan di pos kepolisian Renon yang sebagai pusat pemerintahan provinsi Bali sekaligus sebagai tujuan aksi para mahasiswa dan sejumlah elemen organisasi yang mengawali titiknya dari Universitas Udayana, Jalan Panglima Besar Sudirman.
"Kami tidak mau kerahkan personel banyak karena diharapkan aksi demo akan berjalan tertib dan aman seperti yang sudah terjadi," harapnya.
Tidak ada perusakan atau tindakan anarkis lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum. "Kalau memang hal itu terjadi, maka kita siap untuk mengambil tindakan dari hal preventif sampai dengan tindakan tegas melakukan penangkapan yang mencoba berbuat rusuh," tegas Alit Widana.
Dia meminta agar semua masyarakat menjaga keamanan Bali, dan Denpasar pada khususnya karena untuk menjaga pariwisata tetap aman. Bali adalah cerminan mata dan telinga Indonesia di dunia, jangan sampai ada yang berbuat onar.
Apalag, kata dia, akan ada perhelatan pilkada serentak di lima kabupaten/kota yaitu Denpasar, Bani, Tabanan, Badung, dan Karangasem pada 4 Mei mendatang. "Diharapkan semua tetap menjaga keamanan agar tetap kondusif," imbau Kapoltabes.
Laporan: Dewi Umaryati | Bali
Rocky Gerung Prediksi Megawati Berani Pilih jadi Oposisi: PDIP Selama Ini Terlalu Pragmatis
Rocky Gerung menyebut jauh lebih bermutu karena demi dalil demokrasi jika PDIP oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto periode 2024-2029. Marwah PDIP harus kembali
