Korban Roket Nyasar Dapat Pengobatan Gratis

VIVAnews - Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranataitu mengatakan semua biaya pengobatan korban salah sasaran roket di Lumajang akan ditanggung oleh kementeriannya.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Suharna saat dicegat para wartawan usai mengumumkan harta kekayaannya di Gedung KPK Jakarta, Kamis 28 Januari 2010. "Semua akan kami tanggung akan ada tim dari ristek," kata Suharna.

Menristek juga menjelaskan jika hingga saat ini penyebab kejadian tersebut masih diselidiki. Namun menurutnya sebelum dilakukan ujicoba sempat dilakukan pengosongan-pengosongan di area dengan lebar 1 kilometer dan panjang 13 kilometer tersebut dengan mempertimbangan toleransi penyimpangan dan jarak tembak roket dari titik ke titik. "Dalam waktu dekat kita akan mengumpulkan data teknis"jelasnya.

Menteri juga menjelaskan jika daerah tersebut memang merupakan daerah uji coba tembak udara. Menurutnya kemarin ada sekitar 10 roket yang diuji coba. Menteri juga menjelaskan jika percobaan kemarin adalah percobaan yang dilakukan untuk kedua kalinya.

Pada percobaan pertama, menurutnya segala sesuatu berjalan lancar hingga pukul 12.00. "Saya meninggalkan lokasi pada pukul 11.15," katanya.

Menurutnya masalah mulai muncul pada sore hari karena tekanan angin mencapai 20 knot. Menteri menjelaskan tekanan angin tersebut sangat besar, kemudian tim menunggu hingga kondisi angin mencapai 8 knot baru kemudian roket diluncurkan. Tetapi ketika diluncurkan ternyata tekanan angin kembali naik dan akhirnya selonsongnya jatuh dan mengenai rumah penduduk.

"Menurut kami roket itu jatuh di daerah serpihan yang sebenarnya penduduknya sudah dievakuasi lebih dulu," jelasnya.

Membintangi Drakor Populer The Matchmakers, Inilah Profil dan Fakta Tentang Jung Shin Hye!
Ribuan umat Katolik mengikuti prosesi jalan salib di lapangan Motang Rua Ruteng

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

Tablo, atau jalan salib digelar secara kolosal di lapangan Motang Rua Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur atau NTT, pada Jumat 29 Maret 2024. Remaja muslim ikut serta.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024