ABG Jual Diri Lewat Facebook

Polisi: Orang Tua Tak Tahu Kelakuan Anak

VIVAnews - Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya mengungkap prostitusi anak baru gede (ABG) yang menggunakan jejaring sosial facebook. Kepala Powiltabes Surabaya Komisaris Besar Ike Edwin mengungkapkan 25 anak sekolah terjebak dalam dunia hitam itu.

"Kami baru periksa lima korban," kata Ike kepada tvOne, Senin 1 Februari 2010. Dalam kasus itu, polisi telah menangkap dan menahan dua tersangka yang diduga menjadi mucikari.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Modusnya, para ABG ini memasang foto di facebook. Pengguna seks kemudian menghubungi mereka melalui chatting.

Selain korban, kata Ike, kepolisian juga sudah memanggil orang tua para ABG itu. "Saat kami beritahu, orang tua kaget karena tidak tahu kelakuan anak mereka seperti itu," kata Ike.

Mayoritas ABG saat ini duduk di bangku SMA dan sekolah pariwisata. Kepolisian juga berencana memanggil pihak sekolah. "Kami akan panggil semua yang terkait," kata dia.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Ike menjelaskan kasus jual diri di kalangan ABG melalui jejaring facebook baru sekali ini terungkap di Surabaya. "Kami mendapat laporan dari masyarakat lalu kami kembangkan," kata dia. Sebelumnya, modus prostitusi ABG dilakukan melalui handphone.

Ike menghimbau agar masyarakat mengawasi orang terdekatnya dalam berselancar di dunia maya. "Jika ada laporan kasus seperti ini, kami sangat terbantu," kata dia.

Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024