Prostitusi di Facebook

Dari McDonald Hingga Hotel Berbintang

SURABAYA POST - Pasangan tersangka kasus traficking, Endry Margarini (20) dan A. Afif Muslichin (21), punya berbagai cara untuk menggaet pelajar demi kepentingan bisnis prostitusi yang digelutinya. Salah satunya,  memberi iming-iming uang besar kepada korban yang selanjutnya dijual ke para hidung belang di Surabaya.

Akibat ulah kedua tersangka, belasan pelajar terjerumus di dunia prostitusi dan kasusnya kini disidik Polwiltabes Surabaya. Kasatreskrim AKBP Anom Widodo, mengatakan dalam bisnis esek-esek itu, keduanya telah menjual belasan pelajar dari Surabaya kepada para pria hidung belang dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu.

Ulah kedua pasangan itu, sebenarnya sudah tercium petugas sejak dua pekan yang lalu. Setelah diselidiki, keduanya berhasil ditangkap petugas, dalam penggerebekan di Hotel Malibu kamar 514.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Arsenal di Liga Champions

Lebih lanjut, Anom mengemukakan, sebelumnya penangkapan, polisi sudah melakukan pengintaian terlebih dahulu di sejumlah tempat yang menjadi salah satu lokasi negosiasi para pelaku dan korban. Salah satu tempat negosiasi itu adalah restoran cepat saji McDonald yang terletak di kawasan Basuki Rahmat. 

Di tengah ramainya pengunjung resto ini, muncul Endry Margarini, atau yang biasa akrab disapa Vee bersama 3 orang remaja yang berinisial El, Fit, dan Ros. Polisi pun akhirnya mennyelidiki hingga membuntuti saat mereka naik taksi menuju ke Hotel Malibu.

Setiba di sana empat perempuan itu langsung menuju kamar 514.Tidak lama, keluarlah Vee dan Ros.   ersangka Afif, mengaku dirinya hanya berperan sebagai pencari pembeli saja. Sedangkan terkait dengan perekrutan korban, dia tidak tahu menahu.”Itu urusan Vee,” kata dia, saat disidik  Mapolwiltabes Surabaya, Senin (1/2) siang.

Pembagian kerja tersebut dibenarkan oleh AKBP Anom Widodo. Menurutnya, Vee lebih berperan sebagai perekrut korban baru. ”Intinya, Vee ini  adalah penyedia ‘barang’nya,” ujarnya.

Dalam bisnis esek-esek ini, mereka sepakat membagi hasil menjadi 3 bagian, Vee dan Afif serta gadis yang dijajakan. Pembagiannya adalah 50% untuk gadis, dan sisanya dibagi rata antara Vee dan Afif.

Untuk pengembangan kasus ini, polisi meningkatkan pengawasan terhadap beberapa titik vital, khususnya tempat-tempat yang biasa menjadi tempat nongkrong para kawula muda.”Biasanya di tempat ini, banyak pelajar dan ABG yang mudah sekali dikelabui,” ujar Anom.

Dalam penggerebekan tersebut, pihaknya juga mengamankan barang bukti, berupa 3 buah kondom, 1 buah sprei dan selimut, 8 buah Hp milik para korban, uang tunai senilai Rp 1.708.000, 2 lembar bill hotel, 1 buah flash disk yang berisikan foto para korban, dan sebuah buku berisi daftar lengkap nama korban beserta harganya, sebuah buku dan kartu ATM BCA.

Oleh: Arief Junianto

Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia

Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024