Utang Pemprov Bali ke RS Sanglah Rp7,4 Miliar

VIVAnews -- Utang pemerintah Provinsi Bali terhadap Rumah Sakit Sanglah untuk biaya pengobatan masyarakat masyarakat miskin mencapai Rp7,4 miliar. Angka ini merupakan sisa tunggakan tahun 2009 yang belum sempat dibayar.

Menurut Direktur keuangan RS Sanglah, dr Anak Ayu Sri Saraswati, pihaknya sudah mengirimkan surat penagihan dan Gubernur Bali sudah menyanggupi untuk membayar.

"Dana hibah sebesar Rp5 miliar sudah kita terima, sisanya masih Rp7,4 miliar dan Pak Gubernur akan mengusahakan untuk dibayar," ujar Saraswati saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 2 Februari 2010.

Dari semua kabupaten yang menunggak di Bali, Badung tak ada tunggakan karena utang sebesar Rp13 miliar sudah dilunasi, sementara Jembrana sudah memiliki layanan kesehatan sendiri untuk warganya.

Kabupaten yang masih menunggak antara lain Klungkung Rp399,4 juta, Karangasem sekitar Rp5,9 miliar, Buleleng Rp2,7 juta, Bangli Rp238 juta, dan Tabanan Rp13,7 juta. Gianyar juga masuk dalam deretan yang masih ada tunggakan, namun belum dibayar dengan alasan tak ada dana.

"Tunggakan ini adalah pembayaran kabupaten untuk warga yang menggunakan fasilitas kesehatan dengan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dan tidak ditanggung dalam jamkesmas," katanya.

Tak hanya kabupaten di Bali yang memiliki tunggakan utang, beberapa kabupaten di luar Bali seperti Banyuwangi, Lombok Timur, Lombok Barat, Sumbawa, Sumba, bahkan Tegal di Jawa Tengah juga menunggak utang di RS Sanglah yang secara keseluruhan mencapai ratusan juta.

"Hal ini terjadi karena ada sebagian masyarakatnya yang tinggal di Bali kemudian jatuh sakit lalu minta SKTM di tempat tinggal asalnya untuk berobat ke RS Sanglah," jelas Saraswati lagi.

Sementara sejak diberlakukan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) per awal Januari 2010 lalu, sudah ada 3.428 orang yang memanfaatkan yaitu menjalani rawat jalan sebanyak 1.968 orang, rawat inap 916 orang, rawat darurat ada 544 orang.

Laporan: Dewi Umaryati | Bali

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Ternyata Masih Anak-anak, Bos Akan Diperiksa

Polisi juga akan memeriksa orangtua dari sopir truk tersebut.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024