VIVAnews - Fenomena memprihatinkan, prostitusi remaja anak baru gede (ABG) terkuak di Surabaya, Jawa Timur.
Para remaja tanggung menjual diri lewat laman jejaring sosial, Facebook. Salah satu caranya melalui perantara.
Kepolisian Surabaya mencokok dua mucikari yang memperdagangkan para ABG ini, yakni Afif (21) warga dukuh Kupang Timur, Surabaya, dan Endry Margarini alias Fey (20) warga Bungur Asri, Surabaya.
Kepada VIVAnews, tersangka Afif mengaku kenal Fey sekitar dua bulan lalu, lewat chatting.
"Saya tidak tahu siapa sebenarnya Fey. Hanya, dia orangnya terbuka, buktinya gampang diajak ngobrol," kata Afif, Selasa 2 Februari 2010.
"Dia bilang masih kuliah semester tujuh, kos di Jalan Kedung Tarukan, Surabaya. Itu saja," tambah dia.
Dari obrolan yang intens, Afif mengaku keduanya sepakat berbisnis. "Dia mengatakan punya banyak teman wanita. Dia bilang kalau bisa mengorderkan, saya akan dapat komisi," kata Afif.
Benarkan Fey mahasiswi? Penelusuran VIVAnews, Fey adalah mahasiswi semester tujuh sebuah perguruan tinggi di Surabaya. Seorang mahasiswi sebut saja Nanik mengaku kenal dengan Fey.
"Tapi lama, sekitar empat bulan lalu ia tidak pernah kuliah," kata Nanik.
Sebelumnya, dalam keterangan kepada penyidik Satuan Reskrim Pidana Umum Polwiltabes Surabaya, Afif mengakui mengorderkan cewek-cewek teman Fey dengan cara online.
Fey dan Afif adalah komplotan baru, sekitar dua bulan mereka bekerja sama untuk menjalankan bisnis esek-esek online.
"Fey yang cari stok cewek dan Afif yang cari pemesan lewat internet," kata Kanit I Reskrim Polwiltabes Surabaya AKP Arbaridi Jumhur ketika ditemui Selasa sore.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya