VIVAnews - Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana, menilai bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mampu melakukan komunikasi politik dengan baik. Sehingga banyak komunikasi yang dianggap percuma yang disampaikan SBY.
"SBY mesti banyak belajar dari Presiden Soeharto soal komunikasi politik," ujar Tjipta usai diskusi Polemik Trijaya FM di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 6 Februari 2010.
Soeharto, kata Tjipta, sosok yang punya kedewasaan dalam komunikasi politik. Selalu tenang dalam menghadapi berbagai persoalan politik dan tidak banyak bicara.
Tjipta mengimbau agar SBY tidak terlalu sering bicara menanggapi hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan. Sehingga akan mengesankan SBY sebagai pemimpin yang komplain melulu di mata publik.
Apalagi jika menggunakan metode komunikasi politik yang membangkitkan ketakutan Cara-cara komunikasi yang dapat menimbulkan ketakutan terbukti tidak akan berhasil dan efektif kepada publik.
Pansus angket Century di DPR sedang berupaya mengungkap data dan fakta mengenai penyalahgunaan kewenangan pejabat negara dalam kasus dana talangan Bank Century yang mencapai Rp 6,7 triliun.
Sementara itu, Partai Demokrat memunculkan isu perombakan kabinet atau reshuffle. Tjipta menilai SBY dan Demokrat sering menggunakan cara-cara yang menimbulkan ketakutan semacam ini kepada mitra koalisinya.
"Dalam teori komunikasi politik sudah terbukti metode seperti ini tidak efektif. Makin diancam tentu akan makin berani melawan," kata Tjipta.
Tjipta yakin sekali bahwa Sekjen Demokrat Amir Syamsuddin hanya bicara pendapat pribadi mengenai reshuffle kabinet. Namun itu membuat bingung para partai koalisi.
"Kita tahu Sekjen dalam parpol adalah nomor dua posisinya setelah ketua umum. Sekjen tidak boleh sembarang ngomong. Sekjen termasuk pemimpin partai," kata Tjipta.
Namun, lanjut Tjipta, SBY sebagai pemimpin tertinggi Partai Demokrat
tidak boleh diam dan membiarkan keadaan yang mencemaskan bagi para mitra koalisi.
Tjipta mengaku tahu suasana hati para mitra koalisi yang sedang bingung dan dirundung cemas akibat munculnya isu reshuffle. "Saya dapat banyak sms dari mitra-mitra koalisi itu. Dsinilah saya katakan SBY bukan comunicator politik yg baik," kata Tjipta.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
Dunia
29 Mar 2024
Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.
Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.
Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Dunia
29 Mar 2024
Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Dunia
29 Mar 2024
Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah
Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Praktisi hukum mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan Sandra Dewi terlibat dalam kasus korupsi timah sang suami Harvey Meois yang merugikan negara sampai Rp271 triliun.
Kabar Duka, Ayah King Nassar Meninggal Dunia
JagoDangdut
9 menit lalu
Kabar duka menyelimuti penyanyi dangdut kenamaan King Nassar. Ayahanda tercintanya, H. Ahmad Hasan Sungkar, meninggal dunia pada hari Jumat, 29 Maret 202.
Selengkapnya
Isu Terkini