Presiden Tinjau Korps Marinir AL

VIVAnews - Semalam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berangkat dari Jakarta menuju Lampung. Menggunakan kapal perang KRI Surabaya 591 dari Merak, Banten, SBY sempat menggelar rapat terbatas.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Dalam rapat tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas masalah alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Rapat terbatas dengan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu itu dilaksanakan dalam perjalanan SBY ke Lampung.

Di Lampung, menurut juru bicara kepresidenan, SBY memiliki sejumlah agenda. "Salah satunya, meninjau korps marinir," kata Julian saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 6 Februari 2010. 

Tinjauan ini ke korps Marinir AL ini akan dilaksanakan sejak pukul 06 -13.00 WIB

Di sana, Presiden juga akan memantau kendaraan tempur milik TNI. Persoalan alutsista di tubuh TNI memang menjadi persoalan dilematis.

Dephan dan TNI masih harus berbenah diri agar lebih konsisten dalam pengajuan pengadaan alat utama sistem senjata. Pada Tahun Anggaran 2009 Departemen Pertahanan dan TNI mendapat anggaran sebesar Rp33,6 triliun.

Hingga September 2009, Dephan.TNI mendapat tambahan anggaran dari Anggaran 999 (Bendahara Umum Negara) sebesar Rp899,27 miliar. Sedangkan pada 2010 Dephan dan TNI mendapat alokasi anggaran sebesar Rp42,3 triliun.

Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam
Kawasan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen year on year (YoY) menjadi Rp17 triliun pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024