Video Kekerasan STIP tahun 2006, Pelaku Lulus

VIVAnews - Kementerian Perhubungan sudah mengetahui beredarnya video kekerasan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Pelaku kekerasan dalam video yang direkam pada 2006 itu, sudah lulus dan diwisuda.

"Saat kami mengetahui video kekerasan itu, pelakunya sudah diwisuda. Karena tidak ada laporan dari taruna korban," kata juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan kepada VIVAnews, Selasa 9 Februari 2010.

Menurut Bambang, korban pemukulan yang merupakan angkatan 48 juga sudah diwisuda. Kejadian kekerasan pada lorong-lorong kampus itu terjadi pada tengah malam.

"Pelakunya adalah Polisi Siswa. Itu diketahui dari ban pada lengan pelaku. Tapi, Polisi Siswa sudah tidak ada lagi sejak 2008," ujar Bambang.

Bambang menegaskan, sejak kejadian itu STIP melakukan perubahan. Sejak 2008, STIP terus mulai merombak beberapa sistem termasuk keberadaan Polisi Siswa.

"Sekarang namanya Pembina Taruna dan itu bukan dari taruna senior. Sekelas instruktur jadi bukan sesama siswa," kata Bambang.

Dalam gambar rekaman terlihat tiga mahasiswa junior STIP Jakarta menjadi bulan-bulanan pemukulan seniornya. Dua di antaranya mengalami luka di wajah dan bibir hingga berdarah.

Kekerasan ini terekam dalam sebuah video amatir yang beredar. Video ini memperlihatkan sejumlah taruna junior dibariskan di sebuah lorong. Mereka kemudian ditempeleng dan dipukul.

Tampak seorang senior memegang kepala junior, sementara senior lainnya menampar wajah sang junior. Tak lama bibir junior berdarah dan menetes di telapak tangannya.

Mantan Komandan IDF Sebut Netanyahu Bikin Israel Semakin Terpuruk


ismoko.widjaya@vivanews.com

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris
Bea Cukai musnahkan barang kena cukai ilegal

Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai 7 Miliar Rupiah

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) gelar serah terima atas barang milik negara (BMN) dan pemusnahan barang kena cukai ilegal.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024