Jawa Barat Juga Punya Batik

VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik gagasan melestarikan batik. Apalagi batik sudah diakui sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia milik Indonesia.

Khusus di Cirebon, Jawa Barat, kerajinan batik sudah cukup lama berkembang dan populer. Wujud dari itu semua dengan diraihnya prestasi dalam pengembangan industri kerajinan batik, terutama penghargaan Upakarti untuk kategori Jasa Pelestarian di bidang usaha Industri Batik, yang diperoleh kelompok industri ”Katura” pada tahun 2009 lalu.

“Untuk itu kehadiran Ibu Ani Bambang Yudhoyono di Kota Cirebon merupakan kebahagiaan sekaligus wujud perhatian, kepedulian serta penghargaan terhadap hasil kreatifitas, inovasi serta budaya anak negeri, khususnya industri kerajinan batik sebagai warisan leluhur sekaligus identitas bangsa yang harus dilestarikan,” ujar Heryawan saat menyambut kedatangan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono di Gedung Negara Badan Koordinator Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (BKPP) III Cirebon, Selasa 9 Februari 2010 siang.

Menurut Heryawan, kehadiran Ibu Negara menjadi pemicu bagi makin berkembangnya industri batik nasional. Sebagaimana dimaklumi, Jawa Barat sejak lama dikenal sebagai wilayah yang memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari potensi keindahan alam, seni budaya yang beraneka ragam, serta industri kerajinan yang khas dan berkualitas.

Khusus industri kerajinan, Jawa Barat memiliki sejumlah sentra kerajinan khas daerah, di antaranya sentra kerajinan batik yang tersebar di berbagai daerah, seperti Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Ciamis, Sumedang, Kuningan, Indramayu, serta Kabupaten/Kota Tasikmalaya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan sejumlah fasilitasi dalam rangka pengembangan industri kerajinan batik Jawa Barat. Menurut Heryawan di antaranya melalui penguatan organisasi dan manajemen industri batik, peningkatan status perajin dari buruh menjadi wirausahawan batik yang baru, bimbingan teknis desain bekerjasama dengan perguruan tinggi di Jawa Barat, fasilitasi promosi dan bantuan modal usaha, fasilitasi bantuan peralatan dan legal aspek (merk), serta advokasi koperasi batik yang belum memiliki badan hukum.

Pada kesempatan itu, Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono melakukan dialog dengan 100 orang perajin batik dari 13 sentra batik yang ada di seluruh Jawa Barat. Selain itu, Ibu Negara menyerahkan bantuan 600 kompor gas yang diterima Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan. Kompor gas yang telah didesain khusus untuk para pengrajin batik itu sebelumnya sudah melewati sejumlah uji coba dengan hasil yang memuaskan. “Ini merupakan hal yang membanggakan, sekaligus pendorong makin majunya industri batik Jawa Barat,” kata Netty usai menerima bantuan kompor gas dari Ibu Negara bagi para pengrajin batik.

Usai melakukan dialog dan memberikan bantuan, selanjutnya Ibu Negara melanjutkan dengan kunjungan ke Sentra Batik Trusmi Cirebon yang sudah terkenal hingga manca negara. Hadir dalam kegiatan akbar itu, sejumlah Menteri antara lain Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, sekitar 40 istri duta besar, para istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, para pengusaha manca negara, pengusaha nasional, kalangan akademisi, jajaran media baik dalam maupun luar negeri.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024