Pemkot Surabaya Ambil Alih KBS

SURABAYA POST - Perseteruan dua kubu pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang tak kunjung berakhir memantik amarah dan keresahan karyawannya. DPRD Surabaya pun akhirnya merekomendasikan pemkot agar mengambil alih pengelolaan KBS 100%.

“Kami merekomendasikan kepada pemkot untuk mengambil alih KBS 100 persen. Tujuannya hanya satu, yakni menyelamatkan KBS,” tegas M. Mahmud, Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Selasa (16/2).

Pemkot, kata Mahmud bisa mengambil alih pengelolaan KBS untuk kemudian dijadikan salah satu BUMD. Menurutnya pengambil alihan itu dinilai tidak sulit karena aset tanah di kawasanWonokromo tersebut adalah milik pemkot. Selain itu, penghuni alias binatangnya adalah milik negara, dalam hal ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Apalagi dulu BKSDA pernah berjanji bertindak tegas dan mengambil alih KBS kalau kedua kubu tak bisa berdamai. Nah, sekarang terwujud keduanya tak bisa akur. Selama ini sudah diberi kelonggaran, tapi semakin lama semakin ruwet, ya sudah diambil alih saja,” terang dia.

Mahmud yakin pengambilalihan ini sebagai solusi terbaik, sebab pemkot bisa mengeluarkan APBD dan ada jaminan makanan bagi binatangnya. Di samping itu, ada jaminan terhadap kesejahteraan karyawan.

Untuk mewujudkan pengambil alihan ini, Komisi B DPRD Surabaya, siang tadi memanggil beberapa pihak yang terkait dalam pengelolaan KBS di gedung DPRD Surabaya. Di antaranya BKSDA dan perwakilan pemkot.

Asisten II Sekkota Pemkot Bidang Pembangunan dr Muklas Udin menegaskan siap mengambil alih KBS bersama Pemerintah Pusat serta BKSDA.

Saat ini pemkot masih melakukan penyusunan draft perjanjian pengambilalihan. “Pemkot mengambil alih semuanya, termasuk karyawan dan bertanggung jawab terhadap isinya (hewan, red). Sedangkan kedua belah pihak yang bersengketa kami minta keluar dan tidak mengurusi KBS lagi,” tegasnya.

Sementara itu makin kisruhnya pengelola dua kubu KBS, yakni Stany Soebakir dengan Basuki Rekso Wibowo membuat karyawannya resah. Mereka nekat melaporkan peristiwa yang terjadi itu ke wakil rakyat, Senin (15/2).

Lintang, salah satu karyawan KBS mengatakan, saat ini karyawan resah dan ketakutan karena konflik di tubuh pengurus telah menggunakan cara-cara premanisme.

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

“Penyerbuan ini tidak yang pertama kalinya, namun sudah berkali-kali sejak adanya konflik internal. Jika tidak segera berakhir, dikhawatirkan penyerbuan dan aksi premanisme terus terjadi dan membuat ketidaknyamanan karyawan dan pengunjung,” tuturnya.

M. Irvan, karyawan lainnya juga berharap agar konflik internal KBS tidak semakin memanas dan melebar. Karena itu dia mendesak pemkot, BKSDA dan pihak terkait segera turun tangan.

“Kalau bisa, kedua kubu ini harus menyelesaikan masalahnya di luar. Sebab karyawan siap bekerja sama dengan siapa pun, yang penting bisa tenang bekerja,” papar karyawan bagian kesekretariatan tersebut.

Laporan: Fiqih Arfani dan Purnomo Siswanto

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta
Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024