Kasus Pajak Asian Agri

Vincent: Saya Diancam Melalui Keluarga

VIVAnews - Terpidana pencucian uang PT Asian Agri, Vincentius Amin Sutanto, mengaku sering mandapat ancaman akan dibunuh saat berada di tahanan.

"Ancaman datang melalui keluarga saya. Mereka menyatakan saya akan dibunuh," kata Vincent saat ditemui di ruang tahanannya, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta, Rabu 17 Februari 2010.

Vincent menjelaskan, ancaman itu berupa pembunuhan. "Ancaman itu tidak pernah langsung saya terima," ujarnya. "Lagipula kan mereka tidak bisa menghubungi saya, bagaimana bisa mengancam."

Menurut Vincent, karena mendapatkan ancaman itu, dia ditempatkan di blok pengamanan khusus Lapas narkoba Cipinang. Vincent mengaku sudah menempati ruang tahanan itu selama 1 tahun 3 bulan. "Saya nyaman disini, karena pengamanannya maksimal," ujarnya.

Meski demikian, Vincent tetap akan meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). "Saya akan harapkan itu terjadi," ujarnya.

Selain itu, Vincent berharap Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum juga dapat mengungkap mafia hukum terkait kasus yang melibatkannya. Vincent mencurigai ada mafia hukum dalam kasusnya ini. "Kasus saya ini berlangsung cepat sekali, ada kemungkinan mafia bermain," ujarnya.

Pantauan VIVAnews, Vincent menempati kamar nomor 10 di blok pengamanan khusus. Dia menempati sel itu bersama rekannya, Hartono.

Untuk masuk ke dalam selnya, harus melewati pos penjagaan. Selnya itu berukuran 3X4 meter. Di depan kamar sel terdapat taman.

Di dalam kamarnya terdapat kasur ukuran besar. Kamar mandi juga berada di dalam. Tidak ada pendingin ruangan.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024