Longsor Ciwidey Tanggung Jawab Perusahaan ?

VIVAnews -- Pemerintah akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab bencana tanah longsor di Ciwidey, Selasa 23 Februari 2010 lalu. Namun, pemerintah menganggap musibah itu adalah tanggung jawab dari perusahaan, dalam hal ini perkebunan teh.

"Saya kemarin melihat bersama Wapres Boediono, semua kebun teh, akibat penggundulan hutan," kata Menko Kesra Agung Laksono di Istana Kepresidenan Jakarta Kamis 25 Februari 2010.

Tim investigasi juga akan melibatkan Kepolisian. Selain itu akan diselidiki apakah ada faktor human error. Tim ini akan dibicarakan dengan menteri terkait dan akan dilaporkan ke presiden.

"Apakah ada faktor human error, atau tidak, dan bila ditemukan harus bertanggung jawab (perusahaan)," ujarnya. Selain itu pemerintah berencana akan memindahkan rumah penduduk ke daerah yang aman.

Sementara hingga saat ini, berdasarkan data terakhir yang diperoleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tercatat sudah 22 orang ditemukan tertimbun longsor Ciwidey, Selasa 23 Februari 2010 lalu, dan masih puluhan orang yang tertimbun.

Sigit Udjwalprana, Kepala Pengangulangan Bencana Daerah Jawa Barat, Kamis 25 Februari 2010 menyatakan, hingga saat ini sudah 22 orang ditemukan tewas dan masih ada puluhan lagi. "Kami belum tahu berapa yang masih tertimbun, mungkin masih sekitar 30 orang lebih," katanya.

Sigit mengakui saat melakukan evakuasi mengalami kendala dan kesulitan karena tebalnya lumpur dan tanah yang harus ditembus oleh tim evakuasi. "Kami kesulitan karena memang cukup dalam sekitar 7 meter dalamnya," tambah Sigit.

Karena itu, tim sudah akan mempersiapkan alat berat untuk memudahkan proses evakuasi dengan melakukan pengerukan lumpur.

Daftar Harga Pangan 18 April 2024: Beras Premium hingga Gula Konsumsi Naik
Ayu Dewi

Namanya Dikatkan dengan Kasus Korupsi Harvey Moeis, Ayu Dewi: Lindungi Aku dari Fitnah

Nama Ayu Dewi beberapa waktu lalu dikait-kaitkan dengan kasus korupsi suami Sandra Dewi, Hervey Moeis yang sampai merugikan negara hingga Rp271 triliun.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024