1.000 Orang Gelar Karnaval Menuju Istana

VIVAnews - Sekitar 1.000 orang dari Urban Poor Linkages menggelar aksi karnaval kesenian menuju Istana Presiden. Aksi konvoi massa ini dilakukan dalam rangka 60 tahun deklarasi Hak Asasi Manusia.

Pantauan VIVAnews, aksi kesenian massa bermula dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 4 Desember 2008 sekitar pukul 15.30 WIB.

Massa menggunakan kostum, pakaian tradisional, membawa boneka, serta diiringi musik khas daerah dan alat musik yang dinamakan drum blek. Massa yang terlibat juga bervariasi, dari anak-anak sampai orang dewasa. Massa terlihat terus menari-nari sambil diiringi lantunan musik tradisional. Ada pula yang membawa boneka bertuliskan "Politikus Busuk."

Menurut koordinator aksi, Wardah Hafiz, aksi kesenian ini seharusnya dihadiri Presiden Bambang Yudhoyono. "Kami mengundang Presiden, tapi tidak datang. Jadi rakyatnya saja yang datang ke sini (istana)," ujar Wardah.

Hingga pukul 16.00 WIB, aksi massa masih berlangsung. Tidak ada tuntutan yang diajukan, karena ini memang gelaran konvoi kesenian. "Kesenian merupakan ekspresi gratis dari rakyat. Rakyat tidak identik dengan kemarahan," jelas Wardah.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?
Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024