SURABAYA POST – Kinerja arek-arek Persebaya Surabaya U-21 apik. Mereka berhasil menjadi pemuncak klasemen Grup II Liga Indonesia U-21. Bahkan, hampir pasti juara Grup II dan lolos ke babak Enam Besar. Padahal, mereka sama sekali tidak dibebani target apa pun oleh Pengcab PSSI Surabaya.
Namun, prestasi yang bagus itu belum diiringi dengan reward yang sepatutnya. Sudah empat bulan ini arek-arek Green Force Junior itu belum menerima honor seperti yang dijanjikan manajemen.
Pemain-pemain Persebaya U-21 ini dikontrak satu musim dengan honor Rp 1,5 juta per bulan per pemain. Dengan demikian selama empat bulan, manajemen belum membayar Rp 6 juta untuk tiap pemain.
”Kami (tim pelatih, red) selalu menanamkan pengertian kepada para pemain agar tidak terlalu memikirkan honor. Kami selalu bilang, tim ini adalah ajang untuk meningkatkan karir, jangan untuk mencari uang,” kata pelatih Persebaya U-21, Gomes de Olivera.
Namun, menurut Gomes, bukan berarti pemain tidak membutuhkan honor. Bagaimana pun honor adalah hak pemain, dan tentu mereka memerlukannya untuk memenuhi kebutuhannya. Untungnya, pemain-pemain asuhannya masih remaja. Kebutuhan hidupnya tidak terlalu banyak, dan rata-rata masih bergantung kepada orang tua masing-masing.
Apalagi, kebutuhan sehari-hari pemain, seperti makan tiga kali sehari dan penginapan sudah dipenuhi oleh Pengcab PSSI Surabaya. ”Walaupun belum menerima honor, mereka tidak perlu khawatir kelaparan di tim ini, karena segala sesuatunya sudah disiapkan,” jelas pelatih asal Brazil itu.
Jumlah utang manajemen tentu akan semakin bertambah, karena dalam kurun waktu empat bulan, pemain juga belum menerima bonus kemenangan. Miko Ardiyanto dan kawan-kawan seharusnya mendapat bonus sekitar Rp 300 ribu per kemenangan.
Meskipun belum menerima honor, motivasi pemain patut diacungi jempol. Semangat arek-arek di setiap pertandingan tidak kendur. Buktinya, mereka lolos ke babak Enam Besar.
Walaupun hanya bermain imbang 0-0 saat menjamu Arema Indonesia U-21, Minggu (21/3) kemarin, Persebaya U-21 masih memimpin klasemen dengan 18 poin. Mereka masih unggul tujuh poin atas Persik Kediri U-21 (peringkat ke-2). Persik menang 4-0 atas Persema Malang U-21, Minggu (21/3).
Menurut Gomes, berkaca dari hasil seri itu, harus ada perbaikan sebelum menghadapi Persema U-21, 3 April mendatang. Salah satunya adalah penyelesaian akhir.
Jika Persebaya berhasil mengalahkan Persema U-21, mereka sudah memastikan diri menjadi kampiun Grup II. Sebab, dengan raihan 21 poin Persebaya U-21 tak terkejar lagi oleh Persik (poin maksimum 20).
Laporan: Haorrahman
Baca Juga :
PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Gaya Bermain Timnas Indonesia U-23 Menggoda Pengamat Australia: Ini Tidak Normal!
Jabar
15 menit lalu
Pengamat sepak bola Australia, Paul Williams, memberikan pengakuan jujur tentang kekagumannya terhadap gaya bermain Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Performa apik Timnas Indonesia U-23 mendapat sorotan media Eropa. Tak cuma itu, performa 6 pemain Timnas Indonesia U-23 selama fase grup juga disorot media Eropa.
Mandi air garam telah dikenal dalam berbagai tradisi kuno sebagai cara untuk menyembuhkan tubuh dan menyegarkan pikiran. Mari kita telusuri manfaat dan cara mandi air gar
Babak perempat final Piala Asia U-23 2024 akan menyuguhkan duel sengit antara Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan. Temukan prediksi pertandingan, kondisi terbaru tim.
Selengkapnya
Isu Terkini