UN Besok Rawan Bocor

SURABAYA POST – Hingga hari kedua pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk siswa SMA sederajat, Selasa (23/3) di Jatim, belum ditemukan adanya indikasi kecurangan atau adanya kebocoran kunci jawaban.

“Dari pantauan Senin kemarin hingga pagi tadi, kami tidak menemukan laporan adanya indikasi kecurangan apapun,” kata Koordinator Tim Pengawas Independen dan Pengawas UN PTN Jatim, Syafsir Akhlus, Selasa (23/3).

Mengenai adanya bocoran kunci jawaban dan naskah ujian yang ditemukan di daerah lain, hingga pagi tadi, diakui Syafsir, belum masuk ke Jatim. Meski demikian Syafsir mengingatkan, kemungkinan adanya bocoran tersebut masih sangat bisa terjadi. Dikatakannya, dari pengalaman pengawasan pada tahun-tahun sebelumnya untuk beberapa mata pelajaran memang pengawasan lebih diperketat.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

“Untuk hari ini, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Inggris. Dan memang biasanya untuk Bahasa Inggris, kemungkinan beredarnya kunci jawaban tidak terlalu besar,” katanya.

Berbeda halnya dengan mata ujian yang selanjutnya akan diujikan, Matematika dan Fisika untuk jurusan IPA. Dari pengalaman tahun-tahun lalu, untuk mata pelajaran Matematika dan Fisika kemungkinan beredarnya kunci jawaban sangat tinggi. Oleh karenanya, Syafsir mengatakan pihaknya akan lebih memperketat pengawasan untuk dua mata pelajaran tersebut.

Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

Ditanya tentang keaslian bocoran yang dibuktikan beberapa pihak mendekati nilai sempurna, Akhlus tetap meragukannya. Guru besar dari ITS ini mengatakan hingga saat ini kunci jawaban masih tersimpan rapi di kantor Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Jakarta. “Kalau ada yang mengatakan bocoran itu asli, kami masih belum bisa percaya karena kuncinya yang asli disimpan BSNP. Dan yang bisa menentukan jawaban itu benar atau tidak, ya BSNP,” katanya.

Sama halnya dengan di Jatim, di Kota Surabaya pun masih belum ditemukan adanya indikasi kebocoran jawaban. Bandung Arry Sanjoyo, Koordinator Pengawas dan Tim Pengawas Independen (TPI) UN dari Perguruan Tinggi (PT) wilayah Kota Surabaya, mengatakan hingga pagi tadi pihaknya juga belum menerima laporan apapun tentang adanya indikasi kebocoran atau kecurangan UN.

“Dari laporan yang masuk, baik dari pengawas di tingkat satuan pendidikan atau sub rayon belum ditemukan adanya indikasi kebocoran jawaban atau tindak kecurangan lainnya,” ujarnya.

Menegaskan temuan tim pengawas, Kapolwiltabes Surabaya, Kombespol Ike Edwin mengatakan sampai saat ini juga belum menerima laporan adanya indikasi tindak kecurangan ataupun bocoran UN di wilayah Surabaya. “Sampai saat ini, belum ada laporan yang masuk. Nanti ketika UN berakhir akan kita lakukan evaluasi secara menyeluruh,” katanya singkat.

Denny Sagita

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya