Kaca Anti Korupsi Dipajang di Balai Kota

VIVAnews - Koalisi Anti Korupsi Pendidikan (KAKP) akan mendatangi Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, Rabu 24 Maret 2010, sekitar pukul 13.00. Kedatangan kali ini untuk menyerahkan lup (kaca pembesar) anti korupsi raksasa. Lup ini untuk mengingatkan Gubernur Fauzi Bowo dan pejabat inspektorat agar lebih peka terhadap upaya pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintah.

“Hal ini kami lakukan mengingat tidak adanya satupun kasus korupsi yang berhasil ditemukan oleh Inspektorat Pemprov DKI Jakarta,” kata Febri Hendri, Peneliti Senior Indonesia Corruption Watch.

Selain itu, Fauzi Bowo juga diingatkan karena belum me-nonaktifkan kepala inspektorat terkait dengan adanya konflik kepentingan (Conflict of Interest) pemeriksaan dua kasus dugaan korupsi sekolah 2007 dan 2008.  Dimana, pada waktu itu kepala inspektorat merupakan kepala dinas pendidikan ketika kasus ini terjadi.

KAKP merupakan lembaga yang selama ini getol untuk membongkar kasus korupsi aliran dana bantuan untuk sekolah. Salah satunya, mereka menduga terdapat tujuh SMP Negeri di Ibukota Jakarta yang tidak menyalurkan uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sebagaimana mestinya ke tujuh Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM).

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1
Pendampingan pembentukan koperasi di Banyuasin

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan agar jajarannya mampu membangun ekosistem baru di sektor pertanian dan membuat pertanian diminati anak muda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024