VIVAnews -- Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Idham Samawi menegaskan tidak akan menggubris dan mematuhi fatwa merokok haram yang dikeluarkan oleh PP Muhammadiyah.
Sebagai Bupati Bantul Idham mengaku hanya akan tunduk dan menuruti aturan atapun undang-undang yang dibuat oleh pemerintah baik UUD 1945, PP, Kepres, Keputusan Menteri ataupun Perda yang dibuat oleh Pemprov DIY maupun Perda Kabupaten Bantul, DIY.
"Sebagai Bupati saya hanya tunduk pada aturan dan undang-undang yang dibuat pemerintah dan tidak akan tunduk pada aturan yang dibuat oleh lembaga non pemerintah," ujar Idham Samawi, Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kemarin.
Bangsa Indonesia adalah negara yang merdeka dan hal yang akan diajukan Pemkab Bantul adalah konstitusi yang telah dibuat oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Indonesia merdeka adalah Negara yang tidak berdasarkan agama namun berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Saya tidak ingin berpolemik apakah itu haram, makruh. Sebagai Pemkab kami hanya tunduk pada aturan konstitusi yang ada. Acuan kita ya UUD 1945 secara konsekuen," tuturnya.
Polemik merokok haram, kata Idham juga sangat merugikan masyarakat Bantul karena lebih dari 2.000 warga Bantul saat ini bekerja pada pabrik rokok yang ada di Kabupaten Bantul. Dalam satu bulan jika take home pay mencapai Rp 1,2 juta maka dalam satu tahun akan ada lebih dari Rp 24 miliar perputaran uang di Bantul.
"Bagaimana kalau pabrik tutup akibat fatwa tersebut? Tidak hanya buruh yang rugi tapi ekonomi disekitar pabrik juga akan runtuh karena para pedagang makanan, warung kelontong akan sepi pembeli," tuturnya.
Itu baru kalangan buruh saja, bagi para petani tembakau yang jumlahnya ribuan tersebar di Kecamatan Imogiri, Bambanglipuro, Piyungan, Kretek dan Pundong dan beberapa kecamatan lainnya dipastikan akan dirugikan.
"Nasib petani jelas terganggu karena selama ini tembakau merupakan komoditas dengan nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan komoditas palawija atau padi," tambah dia.
Laporan: KDW | Yogyakarta
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Aneh tapi Nyata, Mayat Ini Tetap Utuh Meski Telah 15 Tahun Dikubur: Masyaallah, Wangi
Siap
17 menit lalu
Sejumlah warga digegerkan dengan kejadian langka, yang memperlihatkan sesosok mayat dalam kondisi utuh. Padahal ia telah dikubur selama lebih dari 15 tahun.
Cabor BMX Kota Batu terancam gagal jadi tuan rumah di ajang Porprov 2025 mendatang. Pasalnya, rencana pembangunan sirkuit untuk cabor BMX belum jelas hingga kini
Jelang Indonesia Vs Korea Selatan di Perempatfinal Piala Asia U23 2024, Rizky Ridho Ungkap Hal Ini
Banten
20 menit lalu
Timnas Indonesia U23 akan menghadapi Korea Selatan di kaga Perempatfinal Piala Asia U23 2024, Kapten Timnas Indonesia Rizky Ridho mengungkapkan hal ini.
Bupati Ikfina menyampaikan terimakasih atas kinerja seluruh jajaran dilingkup Pemkab Mojokerto, sehingga dapat meningkatkan perolehan nilai SPI di tahun 2023 lalu.
Selengkapnya
Isu Terkini