Bubble Gas Meluas ke Utara Porong

Semburan lumpur porong
Sumber :
  • Surabaya Post

SURABAYA POST -- Sebaran bubble (gelembung) gas yang muncul ke permukaan jalan Porong saat ini meluas ke arah utara. Karena itu warga diminta waspada bahaya gas metan yang mudah terbakar. Peringatan itu disampaikan Deputi Bidang Operasional BPS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo), M. Soffian Hadi, di Porong, Selasa 20 April 2010.

Salah satunya muncul bubble gas baru di kubangan air depan PT Kenongo, perusahaan peternakan ayam di tepi Jl Raya Ketapang. "Ya, memang meluas ke utara. Seperti sudah saya ungkapkan, saat ini tengah ada pergerakan massa gas dari bawah permukaan bumi ke permukaan," terangnya.

Pengamatan pagi tadi, bubble-bubble itu terus mengeluarkan gelembung-gelembung sejak muncul petang kemarin sekitar pukul 17.30.

Menurut Soffian, yang juga geolog dari UPN Jogjakarata itu, meluasnya sebaran bubble itu bukanlah hal aneh. Sebab, bawah permukaan bumi di Porong dan sekitarnya memang kawasan deposit gas. Itu ditandai dengan banyaknya sumur eksploitasi gas milik Lapindo Brantas di kawasan itu.

Soffian melanjutkan, gas yang muncul ke permukaan saat ini adalah gas hidrokarbon yang berasal dari kedalaman 800-1.500 meter di bawah permukaan bumi. Salah satu jenisnya adalah gas metan yang mudah terbakar.

Namun, kata Soffian, konsentrasi gas metan sangat mudah terurai. Hanya dalam radius beberapa puluh sentimeter dari pusat bubble, gas metan akan ternetralisir oleh hembusan angin sehingga menjadi tidak mudah terbakar.

"Gas metan itu terbakar kalau disulut dengan api pas di atas pusat semburannya. Tapi kalau intensitasnya kecil, seperti yang keluar dari bubble-bubble itu kalau disulut api dari jarak beberapa puluh sentimeter saja, dari pusat semburannya, tidak akan menyala," terangnya.

"Karena itu, kami minta agar warga pengguna jalan di Porong, tetap waspada tapi tidak paranoid,"  tutur Soffian.

Kemunculan bubble-bubble di permukaan kubangan air depan PT Kenongo sempat jadi perhatian warga. Kusno (48), warga RT 2 RW 1, Desa Ketapang berinisiatif menandai munculnya bubble itu dengan menyulut pucuk batang-batang bambu yang ditancapkan di sekitar kubangan tersebut. Sehingga menyerupai obor.

"Gelembung (bubble, Red) ini baru muncul sekitar jam dua siang Sabtu lalu (17/4). Sebelumnya nggak pernah seperti ini. Awal-awal munculnya (musibah semburan) lumpur juga nggak begini," ungkap mantan karyawan pabrik meubel di Katapang, yang sudah terbenam lumpur itu.

Laki-laki yang kini jadi pekerja serabutan itu mengatakan, dia sengaja membakar gas yang muncul dari bubble-bubble itu, karena kalau dibiarkan saja akan menimbulkan bau menyengat. Bubble-bubble itu muncul ke permukaan air kubangan dalam wujud gelembung-gelembung udara.

Laporan: Satrio Eko

Geger Video Mesum Napi Narkoba dengan Wanita di Ruangan Lapas, Lagi Diusut Kemenkumham
Vicky Prasetyo

Masuk Usia Kepala 4, Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kain Kafan?

Diungkap Vicky Prasetyo, perayaan ulang tahunnya yang ke-40 terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024