Sperma Pelaku Perkosaan di Bali Diteliti

Lemahnya perlindungan hukum, baik dari sisi undang-undang maupun penegakan hukum membuat kasus-kasus kejahatan seksual terus berulang.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews - Maraknya kasus pemerkosaan anak di Bali menjadi perhatian khusus Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan membuat semua pihak saling bekerjasama untuk menangkap pelaku.

Ketua KPAI, Hadi Supeno, menyatakan, untuk mengungkap pelaku yang hingga kini belum tertangkap, selain berkoordinasi dengan kepolisian dan KPAI Bali, KPAI juga menggandeng Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute.

"Kemarin sudah berhasil membawa sampel darah dan celana korban serta sperma pelaku," kata Hadi di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis 22 April 2010.

Dengan kemampuannya mendeteksi DNA melalui seluruh organ tubuh, Eijkman kata Hadi, akan mengolah bukti biologis pelaku yang didapat dari korban yakni darah, celana korban, dan sperma, serta rambut pelaku. Hasil penelitiannya nanti akan dicocokkan dengan pelaku-pelaku yang sudah dicurigai oleh kepolisian.

"Data itu nantinya untuk memastikan pelaku yang diduga polisi adalah pelakunya. Kalau sudah ada bukti DNA, pelakunya tidak akan mengelak. Mungkin hasilnya penelitiannya seminggu lagi selesai," jelasnya.

Selain itu, kata Hadi, 5 tim dari KPAI Bali juga akan terus membantu pemulihan psikologis para korban yang trauma. (hs)

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu
Buah pepaya.

7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit

Buah pepaya (Carica papaya) adalah buah tropis yang terkenal dengan rasa manisnya dan kandungan nutrisinya yang kaya, terutama bagi tubuh sehingga semakin sehat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024