SURABAYA POST -- Rumah mantan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Purn Hendro Wardoyo di jalan Kebonsari Elveka II No. 20, dibobol maling, malam tadi.
Pelaku membawa kabur perhiasan emas 500 gram atau senilai Rp 150 juta. Menyusul aksi ini, polisi sementara masih memeriksa dua saksi, yakni pembantu rumah tangga dan satpam perumahan.
Kapolsek Jambangan AKP Mulyadi Setiawan mengatakan, pihaknya saat ini berusaha mengumpulkan keterangan sebanyak-banyaknya dari para saksi.
“Berdasarkan keterangan para saksi, kita juga buat sketsa wajah pelaku. Tapi itu nanti kita sekarang masih terus mengumpulkan keterangan,” ujar Mulyadi dihubungi Selasa, 27 April 2010.
Berdasarkan keterangan dari saksi, aksi pembobolan itu sebenarnya sudah dua pekan lalu. “Kejadiannya menurut saksi sekitar pukul 09.00 WIB hari Jumat (9/4). Saat itu rumah hanya ada satu pembantu,” ujar Kapolsek Mulyadi.
Mulyadi mengatakan saat kejadian, rumah hanya ditunggui seorang pembantu. “Pelakunya ada dua orang,” ujar Mulyadi.
Dikatakan, kedua pelaku tersebut mengaku disuruh untuk memperbaiki lantai keramik rumah. “Pembantu itu langsung percaya saja. Padahal dia mengaku sudah diingatkan beberapa kali agar tidak memasukkan orang yang tak dikenal,” ujar Mulyadi. “Dia mengaku juga tidak koordinasi dengan si empunya rumah,” ujar Mulyadi yang enggan menyebutkan nama saksi tersebut.
Setelah masuk, salah satu pelaku berusaha membuat pembantu sibuk dengan meminta dia memegangi meteran. Sementara si pembantu sibuk, pelaku lainnya beraksi masuk ke dalam kamar. Menurut pengakuan saksi kepada petugas, mereka di rumah tersebut kurang lebih 10-15 menit.
Pembantu itu terkejut ketika dua pelaku tiba-tiba ngeloyor pergi meninggalkan rumah. Lebih terkejut lagi setelah si pembantu tahu sebagian barang-barang di dalam kamar dalam kondisi acak-acakan dan perhiasan di dalam lemari lenyap. Kejadian itu, langsung disampaikan ke majikannya dan mereka pun melaporkan ke Mapolsek Jambangan, Jalan Karah.
Menurut saksi, saat kejadian Endro Wardoyo dan istri sedang keluar. “Pak Endro kataanya pergi bekerja, sedang Ibu sedang ikut pengajian di Masjid Al Akbar,” ujar Mulyadi menirukan keterangan saksi
Pelaku berhasil membawa kabur perhiasan emas ditaksir nilainya Rp 150 juta dengan berat sekitar 500 gram. Terdiri dari 10 biji cincin emas pria masing-masing seberat 10 gram, perhiasan emas wanita seberat 300 gram dan dua timbangan ikat pinggang masing-masing seberat 44 gram.
Polisi saat ini sedang memeriksa satpam perumahan. Mulyadi mengatakan, perumahan tersebut sudah menerapkan model one gate system. “Tapi rupanya satpam ini tidak terlalu ketat melakukan pengawasan,” ujarnya.
Laporan: Fatchurrahman Al Aziz
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.
