Perusahaan Jatim Masuk Daftar Terbesar Dunia

Asap pabrik mencemari lingkungan
Sumber :
  • thinkquest.org

SURABAYA POST - Daftar perusahaan-perusahaan besar dunia masih didominasi Amerika Serikat (AS), namun Asia makin banyak menempatkan wakilnya.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Dalam daftar 2000 perusahaan terbesar di dunia yang dirilis majalah Forbes bulan ini, AS masih mendominasi dengan menempatkan 500 perusahaan yang rata-rata ada di papan atas. Di saat yang sama, negara-negara Asia mulai menambah jumlah perusahaannya yang masuk daftar tersebut.

Empat negara Asia Tenggara bahkan masing-masing menyumbang belasan perusahaan dalam daftar tersebut. Singapura, misalnya, menempatkan 18 perusahaan, Malaysia 16 perusahaan, Thailand 14 perusahaan, dan Indonesia 10 perusahaan.

Bila digabungkan, banyak perusahaan negara jiran yang masuk daftar adalah mereka yang beroperasi pula di Indonesia. Sebut saja DBS, Singtel (Singapura), CIMB Group (pemilik CIMB Niaga), Maybank (pemilik BII) Petronas (Malaysia), dan Charoen Phokphand (Thailand).

Peringkat Forbes ini didasarkan pada kombinasi dari laba, aset, penjualan dan total kapitalisasi saham mereka di pasar modal. Data yang digunakan adalah data terakhir.

Secara global, JP Morgan Chase masih menjadi perusahaan terbesar dunia versi Forbes dengan total kapitalisasi pasar 166,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.495 triliun) dan aset 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18,27 ribu triliun. Artinya, asset perusahaan ini lebih dari 2 kali GDP (purchasing power parity) Indonesia yangs ekitar 969 miliar dollar AS.

Posisi kedua dipegang General Electric dengan kapitalisasi pasar 169 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.521 triliun) dan total aset 781 miliar dollar AS (sekitar Rp 7.029 triliun). Bank of America yang memiliki aset 2.223,30 miliar dollar AS (sekitar Rp 20 ribu triliun).

Prestasi besar ditorehkan perusahaan-perusahaan China. Bank terbesar di China, ICBC bertengger di posisi keempat dengan aset  .428,46  miliar dollar AS atau sekitar Rp 12.852 triliun dengan nilai pasar 308,77 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.772 triliun.

Laporan: Achmad Supardi

Ilustrasi pergerakan saham

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif

Saham berdividen merupakan saham dari perusahaan yang secara rutin membayar dividen kepada para pemegang saham. Berikut ini penjelasan manfaat dan risiko saham berdividen

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024