- Antara/ Ampelsa
VIVAnews - Nama STPDN atau Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri disebut-sebut dalam kasus teroris. Dua alumni STPDN menjadi tersangka kasus teroris pengembangan penyergapan di kamp militer Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
"Yudi Zulfahri alias Barro. S1 lulusan STPDN. Yang bersangkutan adalah PNS di Banda Aceh," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dalam keterangan pers di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat 14 Mei 2010.
Menurut Bambang Hendarso, Barro ini memiliki peran yang cukup penting. Dari hasil penyergapan, polisi menyita barang bukti dari kelompok yang diikuti Barro ini.
"Mereka memfasilitasi masuknya kegiatan dari kelompok teroris. Ada barang bukti senjata, magazin dan 7.476 butir peluru," kata Bambang yang mendampingi Menteri Koordinatir Bidang Polhukam Djoko Suyanto.
Bambang Hendarso melanjutkan, semua barang bukti itu disita dari penyergapan di Aceh, tepatnya di Geulumpang Payong. Satu alumni STPDN lainnnya yang juga menjadi tersangka adalah Gema Awal Ramadhan.
"Gema Awal Ramadhan adalah alumni STPDN tahun 2005. Dia berasal dari Medan," ujarnya. Dari tangan Gema Awal Ramadhan, polisi berhasil menyita senjata api. (umi)