Hasil Sementara, Ratih Kalah di Pilkada Ngawi

Ratih Sanggarwati
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

SURABAYA POST - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kediri dan Ngawi yang memulai rangkaian Pilkada di Jatim menempatkan keluarga bupati sebagai unggulan.

Drone Israel Berhasil Ditembak Jatuh, Pangkalan Militer Iran jadi Sasaran

Di Kediri,  Haryanti, istri tua Bupati Sutrisno,unggul sementara. Di Ngawi, Budi Sulistyono yang berpasangan dengan Ony Anwar,  juga unggul.

Ratih Sanggarwati, selebritas yang dicalonkan PKB dan PPP di Pilbup Ngawi, kalah suara dengan Budi alias Kanang yang merupakan calon incumbent. Diusung PDIP-Golkar, Wakil Bupati Ngawi itu berpasangan dengan Ony Anwar ST dan  populer dengan singkatan OK.

Hingga Jumat (14/5), Kanang meraih 221.586 suara (54.42 %) berdasarkan  data perhitungan sementara OK Center untuk Pilkada Ngawi yang digelar Rabu (12/5) lalu. Ratih Sanggarwati-Khoirul Anam (RAKA) baru mendapat 57.595 suara (14,15 %) atau di urutan ketiga. Ratih bahkan masih kalah bersaing dengan Maryudhi-Suratno (MARS) yang meraih 97.943 suara (24,05 %).

Di Kediri, Haryanti yang berpasangan dengan Masykuri (Harmas) sementara di urutan pertama, disusul pasangan Sunardi-Sulaiman Lubis (SuSu). Nurlaila, istri kedua Bupati Sutrisno yang berpasangan dengan Turmudi Abror (berjargon NaTa) berada di urutan ketiga.

Penghitungan cepat (quick count) Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Harmas unggul dengan 53,70 persen suara, kemudian SuSu 37,49 persen dan NaTa 8,81 persen. 

Arman Salam dari LSI  mengatakan, persaingannya antara dua istri bupati, Haryanti dan Nurlaila tak berpengaruh besar pada perolehan suara. Memang, kata dia, biasanya orang yang merasa ''dizhalimi" akan memperoleh simpati. "Namun di sini sepertinya tidak tampak," jelas dia.

Hasil perhitungan  Bantuan Komunikasi (Bankom) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Cabang Kediri lewat sistem input data dari 26 Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), pasangan Harmas juga menempati posisi tertinggi 391.545 suara atau 54,59 persen, pasangan SuSu sebanyak 265.074 atau 36,96 persen dan NaTa sebanyak 60.623 atau 8,45  persen.

Kemudian menurut penghitungan suara yang dilakukan tim sukses SuSu secara manual hingga Jumat  (14/5), Harmas tetap tertinggi, yaitu 52,70 perse, disusul SuSu sebesar 41,18 persen, dan NaTa 7,27 persen.

Meski sementara ini unggul, pasangan Harmas kalah di ''kandang" sendiri, yaitu TPS VI Katang, tempat Haryanti dan suaminya, Bupati Sutrisno, mencoblos. Di TPS itu, kemenangan diraih SuSu. Skornya, SuSu 102, Harmas 84 dan NaTa 3. Kemudian di TPS 7, di mana Masykuri mencoblos, SuSu sebanyak 241, Harmas 129 dan NaTa 14.

Di TPS 4 Wates, tempat Nurlaila mencoblos, Harmas juga kalah dan mendapat 15 suara, SuSu 70, dan NaTa 277 suara. Di TPS 25, di mana Sunardi mencoblos, Harmas juga kalah dan mendapat 40 suara, NaTa sebanyak 7 suara dan pemenangnya adalah SuSu sebanyak 214 suara.

Di TPS Haryanti, salah seorang warga yang ditanya terkait dengan kelalahan Harmas, mengaku tidak tahu. Apakah dia jarang berkumpul dengan orang sekitar rumah? "Ya sering. Beliau juga ikut arisan warga juga. Lha, kalau urusan kalah dan menang, ini kan masalah pilihan. Rahasia dan kita tidak saling tahu," kata tetangga Haryanti yang enggan disebut namanya.

Ditanya tindak lanjut kemenangan ini, Bupati Kediri Sutrisno menjawab, ''Lho, jangan tanya pada saya. Tanya pada Bu Haryanti...Namun demikian, beliau tentunya akan melanjutkan pembangunan yang telah deprogram dan dijalankan," katanya.

Saat ditanya kenapa di TPS sendiri Harmas jutru suaranya kalah dengan SuSu? Ia mengatakan, "Ya itulah demokrasi. Itulah pilihan masyarakat." Kalau ingin lebih detilnya, Bupati menyarankan untuk bertanya pada tim suksesnya. "Tanya saja pada tim sukses, kenapa bisa kalah di TPS sendiri," jelasnya sambil tertawa.

Foto ilustrasi minyak dunia

Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Harga Emas dan Minyak Mentah Terbang

Israel pagi ini melakukan serangan balasan ke Iran dengan meluncurkan rudal ke bandara Isfahan di Iran tengah. Hal ini pun disebut berdampak terhadap komoditas dunia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024