Sensus BPS Temukan Kakek Usia 146 Tahun

Sargani kakek berusia 147 tahun
Sumber :
  • Solihin | Tangerang

VIVAnews -- Petugas sensus penduduk dikagetkan dengan penemuan kakek-kakek berusia 146 tahun, di Lebak, Banten. Warga kampung Makam Jepang, Blok 7 Rt 01/04, Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajra. Kakek ini terlihat masih kuat berdiri.

Bahkan, meski usia telah lanjut, H. Sargani masih aktif bicara dan belum pikun. Bahkan, pendengerannya masih normal sehingga petugas Sensus tidak terlalu sulit dalam mengorek keterangan data yang diperlukan.

Menginspirasi Generasi Baru, Fashion Crafty Jakarta Hadirkan Kolaborasi Fashion Photos Project 5

"Data yang kami miliki, H. Sargani lahir tahun 1865," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lebak, Dadang Ahkdiyat, Selasa malam, 1 Juni 2010.

Bahkan, saat dilakukan pendataan, tim sensus dari BPS juga menemukan 10 kasus serupa yang berusia di atas 100 tahun yang tersebar di Lebak. Namun, kabar kebenaranya saat ini BPS sedang melakukan cek silang.

Temuan warga berusia lanjut itu bermula dari laporan petugas di lapangan. Untuk memastikan temuan itu, Dadang dan beberapa staf BPS mendatangi rumah warga tersebut dan melakukan probing atau metode pendataan penduduk yang dilakukan dengan wawancara mendalam.

Untuk mengetahui kebenaran usia seseorang harusnya dilakukan uji multi forensik. Namun sampai saat ini belum dilakukan. Pihaknya juga segera melaporkan temuan tersebut ke pemerintah pusat agar mendapat perhatian.

"Orang-orang lanjut usia apalagi sampai di atas 100 tahun lebih, itu masih normal dan mengingat nama anak dan kejadian sejarah yang dialaminya," ungkapnya.

Menurutnya, hasil sensus yang berakhir pada 31 Mei lalu akan divalidasi pada bulan Juni sampai November 2010. "Publikasi dari hasil ini akan dilakukan akhir Desember atau awal 2011," paparnya.

Sementara, H Sargani yang di temui di kediamannya mengaku pada saat gunung Krakatu meletus pada tahun 1883 dirinya saat itu telah berusia 18 tahun. "Saat gunung Karakatu meletus saat itu saya sedang berada di kebun," kata bapak 12 orang anak ini.

Dituturkan Kakek yang memiliki 63 cucu ini pada masa penjajahan atau sebelum merdeka, dirinya merupakan bagian dari anggota masyarakat yang turut andil dalam memperebutkan kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Bahkan, Sargani sempat menghabiskan masa mudanya dibeberapa tempat berbeda seperti Jakarta, Bogor, Riau dan lainnya. "Saya juga sempat bergerilya mengusir Belanda saat itu di Bantu Jepang," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya telah memiliki putra sebanyak 12 orang, cucu 63 orang dan cicit sebanyak 52 orang dari 5 istri yang pernah dinikahinya secara estapet atau bergantian karena meninggal dunia.

Bahkan, anak terakhirnya (Bungsu-red) yang bernama Jaenal Abdini kini telah berusia 48 tahun dan istri terakhirnya bernama Rukoyah kini berumur sekitar 90 tahun, namun sudah tidak bisa beraktivitas sejak 8 tahun lalu.

Meski usianya telah melebihi batas usia normal manusia biasa, namun Sargani tetap menjaga asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Bahkan, Ia mengaku tidak pernah merokok dan meminum kopi sepanjang hidupnya dengan alasan tidak suka dan lebih memilih meminum susu kental manis atau buah-buahan segar yang dibeli dari pasar atau dipetik langsung dari kebun.

Bahkan, selama hidupnya tidak pernah mengalami penyakit yang luar biasa, sehingga belum pernah masuk rumah sakit untuk dirawat. Hanya saja penglihatannya sudah tidak awas. (hs)

Laporan: Solihin | BantenĀ 

Lemon dan madu

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Radang tenggorokan saat berpuasa bisa menjadi hal yang menyebalkan. Rasa gatal, perih dan kering di tenggorokan dapat mengganggu ibadah dan aktivitas sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024