Jatim Ekspor Daging ke Bahrain

Daging Sapi
Sumber :
  • doc Corbis

SURABAYA POST - Pedagang daging Jawa Timur menargetkan di akhir tahun ini sudah bisa mengekspor 300 ton daging sapi/bulan ke Bahrain, Arab. Saat ini masih dalam tahap persiapan, berupa pembebasan lahan di Bondowoso untuk areal penggemukan sapi.

“Untuk tahap awal kita sudah mendapat tawaran kebutuhan 300 ton per bulan. Angka itu sudah kita sepakati dan jika penerimaan pasar di sana bagus, perlahan akan kita perbesar volumenya,” ujar Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Jawa Timur, Noor Hamid, saat dihubungi, Jumat (11/6). Menurutnya, meski tujuan ekspor ke Bahrain, tapi oleh importir di sana daging dari Indonesia juga akan didistribusikan ke Afrika.

Untuk memperkuat ekspor daging Jatim itu, Noor menjelaskan telah disiapkan lahan seluas 14.000 hektar di Bondowoso untuk areal peternakan sapi potong. “Sudah ada lahan siap pakai di sana. Tinggal kita urus masalah administrasinya,” jelasnya.

Mengenai potensi ekspor, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APDI, M. Nurdin memastikan sangat besar. Selain daging sapi, permintaan daging kambing di pasar internasional juga tinggi. “Arab sudah menyatakan kalau konsumen di sana membutuhkan suplai minimal 1 juta ekor kambing per tahun dari kita. Ini potensi pasar. Tinggal kita mau menjawab tantangan itu atau tidak,”katanya.

Salah satu yang menghambat potensi ekspor tersebut, keluh Noor, adalah ketidakjelasan kebijakan pemerintah dalam hal ekspor daging. Hingga saat ini, menurutnya, pedagang daging di daerah masih banyak belum paham apakah ekspor daging itu dilarang atau dibolehkan oleh pemerintah. “Dulu tahun 2007 kami sudah mau ekspor, oleh Departemen terkait waktu itu dikatakan bahwa ekspor daging dilarang. Namun Pak Anton Apriantono Menteri Pertanian di 2008 bilang tidak pernah melarang ekspor daging. Mana yang benar?” katanya.

Selain menggenjot ekspor, saat ini APDI juga mencari strategi untuk meningkatkan volume konsumsi daging nasional. “Sapi yang kita konsumsi baru sekitar 6.000 ekor  per hari. Ini sangat kecil dan memprihatinkan bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Malaysia saja, mislanya konsumsi daging sapinya mencapai 75.000 ekor per hari,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah perlu membuat kebijakan-kebijakan untuk mengakslerasi konsumsi sekaligus produksi daging nasional. Salah satu kebijakan yang didukung kalangan pedagang dagin adalah pembangunan Village Bridding Centre (VBC) di tiap-tiap kantung peternak di daerah. “Itu semua sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) no 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. Pendirian VBC ini sudah bagus. Jadi tolong jangan dihambat dengan penerapan di lapangan yang tidak memihak,” tuturnya.

Saat ini, menurutnya,  sudah ada 1.400 kelompok yang siap mendirikan VBC di Jatim. Mereka tersebar di 24 kabupaten.  Namun, keinginan tersebut belum dapat segera terwujud karena masih menunggu rekomendasi Dinas Peternakan Kota. ”Beberapa kabupaten yang belum tertarik tinggal Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo dan beberapa kabupaten di Madura,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Suparwoko Adisoemarto mengatakan pihaknya optimis 2014 nanti swasembada daging di Jatim tercapai.

“Populasi ternak terbesar Indonesia di Jatim, sedangkan konsumsi Jatim sekitar 25%-30%. Untuk itu Jatim mampu menyangga kebutuhan daging nasional,” ungkapnya.

Mengenai kontribusi peternakan terhadap perekonomian, sektor ini menyumbang sebesar 2,84% terhadap pendapatan domestik regional brutro (PDRB)“Saya yakin, kedepan Jatim mampu menyangga kebutuhan protein hewani nasional,” katanya.

 

Total Kebutuhan Daging di Jatim 2010

sapi potong                                           3.558.348 ekor
sapi perah                                              221.793 ekor
kerbau                                                    9.668 ekor
kuda                                                      9.293 ekor
domba                                                       74.269 ekor
ayam ras                                             21.396.000 ekor
ayam pedaging                                       23.596.495 ekor
kambing                                               2.779.542 ekor

sumber: Dinas Peternakan Jatim

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

Laporan: Taufan Sukma & Dery Ardiasnyah | Surabaya Post

Putri Anne

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024