Ryan Ujian di Ambulans, Incar ITB

Kampus ITB
Sumber :
  • Sigit Zulmunir/VIVAnews

VIVAnews - Ryan Adiel (15) terpaksa mengerjakan soal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2010 dengan lengan kiri terpasang infus. Ryan berbaring didampingi perawat di dalam ambulans yang diparkir di depan sebuah gedung di Institut Teknologi Bandung.

"Sejak Jumat malam masuk Rumah Sakit Santosa," ujar Rully Soripada (62), ayah Ryan kepada wartawan, Rabu,16 Juni 2010. Namun sakit demam berdarah ini tak membuatnya patah semangat untuk bisa lulus di perguruan tinggi idamannya, ITB.

Rully menuturkan, awal masuk rumah sakit Ryan sempat mengalami syok dan takut tidak dapat mengikuti ujian SNMPTN. Rully yang berdomisili di Bali langsung terbang bersama istri ke Bandung saat mengetahui anaknya sakit.

Menurut Rully, saat di rumah sakit pun Ryan tetap belajar dengan memanggil guru bimbingan belajar datang ke rumah sakit. Kondisinya membaik dan akhirnya dokter mengizinkan Ryan ikut ujian dalam pengawasan rumah sakit.

"Trombositnya terakhir 120 dan masih turun, namun dokter mengizinkan ikut ujian walaupun tidak boleh copot infus," ujarnya.

Ryan merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Ryan merupakan anak yang cerdas dan mandiri. Sewaktu usia 5 tahun Ia sudah masuk SD. SMP ia tempuh dengan cara akselerasi di pondok pesantren Islam Modern Assalam, Solo. "Sedangkan untuk SMA di tempat yang sama ia juga ditawari akselerasi namun ditolak," ujarnya.

Agar dapat masuk ITB, Ryan berangkat dari Solo menuju Bandung untuk mendaftar SNMPTN. Ia mendaftar masuk Elektro ITB di pilihan pertama dan Elektro Universitas Gadjah Mada di pilihan kedua.

Rully berharap anaknya bisa mencapai cita-citanya. "Saya berpesan agar Ryan untuk ikhtiar dan berusaha, mohon doanya dari masyarakat," ujarnya. (umi)

Cole Palmer Jadi Pusat Perhatian Jelang Man City vs Chelsea

Laporan Iwan Kurniawan | Bandung

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dan Wali Kota Bogor Bima Arya

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024