- ANTARA/Syaiful Hakim
VIVAnews - Meski gempa berkekuatan 7,1 skala richter (SR) Papua berpusat di Pulau Biak, namun guncangan hebat lebih terasa di Pulau Serui, Kabupaten Yapen.
Sejumlah rumah terbakar dan runtuh hingga mengakibatkan 2 warga tewas tertimpa reruntuhan bangunan. Sementara sebagian besar warga panik dan lari menuju gunung, karena gempa dinilai berpotensi tsunami.
Sekretaris Daerah Kabupaten Yapen, Yan Piter Ayorbaba mengatakan, hingga saat ini sebagian besar warga masih mengungsi di dataran yang lebih tinggi. Karena takut gempa susulan akan mendatangkan tsunami.
"Meski peringatan tsunami sudah dicabut, tapi warga masih belum percaya dan masih memilih mengungsi di tempat yang tinggi yakni di gunung-gunung,"kata Yan Piter saat dihubungi, Rabu 16 Juni 2010.
Sementara korban yang meninggal, kata Sekda, sampai saat ini yang ditemukan baru dua orang. Sedangkan yang mengalami luka berat juga dua orang.
"Korban yang tewas masing-masing bernama Kamria (47) dan Alfian 5 Bulan, mereka tertimbun reruntuhan bangunan. Sedangkan yang luka berat yakni Hasna (24) dan Abidin (40). Tangan mereka patah akibat benturan yang keras," jelasnya.
Lebih lanjut Yan mengatakan, kemungkinan korban yang tewas maupun terluka bisa bertambah. Pasalnya, upaya pencarian di reruntuhan bangunan belum bisa dilaksanakan secara maksimal. "Kami masih melakukan pencarian, di setiap reruntuhan bangunan," ujarnya lagi.
Dari identifikasi awal, ada 7 rumah yang terbakar dan sejumlah bangunan di pusat kota Jalan Sudirman retak-retak dan runtuh rata dengan tanah. Sekolah TK Muhamadiyah yang juga terletak di Jalan Sudirman rata dengan tanah baik bangunan maupun pagarnya.
Sementara kantor DPRD dan Kantor Bupati yang tepat berada di Alun-alun Lapangan Trikora, bangunannya retak-retak. Sejumlah perangkat kantor berupa komputer dan printer juga rusak berat dan tidak berfungsi lagi.
Gempa di kedalaman 10 kilometer itu berada pada lokasi 2.17 Lintang Selatan (LS) dan 136.59 Bujur Timur (BT). Titik gempa berada pada jarak sekitar 123 kilometer arah Tenggara Biak, Papua.
Laporan: Banjir Ambarita l Papua
Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba
Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.
