- VIVAnews/Freddy Wally
VIVAnews - Endang Hermawan tampak sibuk memandu rombongan wartawan yang datang dari Jakarta ke Desa Darmaga, Sukabumi pada sore itu untuk melihat langsung sarana penyediaan air bersih yang telah dilakukan oleh Danone Aqua di desanya. Lelaki paruh baya yang juga Ketua RT setempat terlihat serius menjawab pertanyaan setiap wartawan pada sore itu.
"Sebelumnya daerah ini krisis air bersih, sejak banyak industri masuk ke wilayah ini beberapa tahun terakhir, pasokan air bersih di sumur kami menjadi kering walaupun sedang musim hujan," kisah Endang.
Desa Darmaga yang terletak di lereng gunung Halimun memang salah satu desa yang menjadi proyek Sarana Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan atau disingkat WASH (Water Access Sanitation Hygiene) Danone Aqua sejak tahun 2008 lalu.
Proyek ini sukses membangun beberapa sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di sejumlah desa atau kampung yang letaknya dekat dengan pabrik AQUA di Babakan Pari maupun Mekarsari.
Tercatat selain Desa Darmaga, ada juga sejumlah desa lain di kawasan Sukabumi yang disambangi proyek WASH, diantaranya ada Kampung Kubang dan Kampung Pojok, kedua kampung ini dekat dengan pabrik AQUA di Babakan Pari. Desa Darmaga sendiri bersama dengan Kampung Lio, Kampung Papisangan Caringin, Kampung Babakan Pari Atas, serta Kampung Nyangkowek letaknya dekat dengan pabrik AQUA di Desa Mekarsari.
"Program WASH merupakan salah satu proyek CSR yang dijalankan Danone Aqua untuk masyarakat sekitar pabrik AQUA di Sukabumi, kami menyediakan sarana air bersih untuk mandi, mencuci, serta kebutuhan wudhu dengan satu keran di penampungan yang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat," jelas Warsono Usep, Koordinator CSR Aqua Mekarsari.
Program WASH berbasis pada masyarakat dimana warga sekitar ikut juga berperan aktif dalam merencanakan, melaksanakan, serta memelihara sarana air bersih yang dibangun. "Kami gotong royong membangun sarana penyedia air bersih ini, kami juga ada iuran bulanan sukarela untuk merawat dan membersihkan MCK," jelas Endang lagi.
"Sejak ada MCK dari proyek Danone Aqua ini warga sini tidak perlu lagi mengambil air ke mata air Babakan Pari yang jauhnya 800 meter, mereka bisa mengambil air sesukanya di keran penampungan ini, syaratnya mereka dilarang untuk menyalurkan pipa langsung ke rumah masing-masing, ini demi ketertiban serta menjaga pompa air agar tidak kelebihan kapasitas," tegas Warsono.
Sebelumnya proyek WASH dari Danone Aqua sejak dua tahun lalu sudah sukses melibatkan konsumen AQUA lewat program "Satu Untuk Sepuluh" di wilayah Boking dan Amanatun Utara-NTT (Nusa Tenggara Timur) yang sulit dalam mengakses air bersih. Berkat adanya program ini, masyarakat NTT yang bertahun-tahun kekeringan sudah dapat mengambil air bersih di tempat yang lebih dekat.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
