PT PAL Tunggak Rp 40 M, Rekanan Ancam Demo

Bangkai kapal patroli Korsel yang ditembak oleh Korut
Sumber :
  • AP Photo/Lee Jae-Won, Pool

SURABAYA POST - Sebanyak 37 rekanan atau mitra kerja PT PAL Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Mitra Kerja (AMK) PT PAL resah. Mereka menuntut pembayaran sejumlah proyek pembutaan kapal berjumlah Rp 40 miliar, yang belum terealisasi.

Malam-malam, Gibran Bawa Koper ke Rumah Prabowo di Kertanegara

"Kalau tidak dibayar ya kami akan demo PT PAL," ancam Prapto, Sekretaris AMK, Senin 5 Juli 2010.

Dana sebesar Rp 40 miliar tersebut  dari dua tahun anggaran proyek. Proyek tahun 2009 nilai yang macet mencapai Rp 24 miliar. Proyek tahun 2010 ini nilai yang macet  Rp 14 miliar.

Dengan belum dibayarnya dana proyek di PT PAL tersebut, kini rekanan akan mengancam mendemo perusahaan perkapalan tersebut.

Sebenarnya, kata Prapto, AMK sudah mempertanyakan macetnya pembayaran ini ke Tim Revitalisasi dan Restrukrisasi (Tim RR) PT PAL. Namun tidak tidak ada titik temu.

Gugat Cerai Teuku Ryan, Berapa Nominal Nafkah Anak yang Diajukan Ria Ricis?

Menurut Prapto, para mitra ini dipanggil satu per satu oleh Tim RR. "Yang terjadi adalah perdebatan karena tidak ada titik temu dan tim RR tidak memiliki solusi apa pun," ujarnya.

Pengurus AMK sudah berupaya agar seluruh tagihan bisa dicairkan. Namun tidak menemui hasil yang memuaskan. Bahkan, AMK juga sudah mengirimkan surat pengaduan masalah ini ke  PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) yang dibentuk pemerintah.

Namun, masih kata Prapto, jawaban PT PPA yang dialamatkan ke AMK bernomor S-1127/PPA/DU/0310 tersebut tetap tidak memuaskan. Pasalnya, PT PPA melempar masalah ini kembali ke PAL. 

"Dalam surat iu disebutkan PT PPA sudah menginformasikan pengaduan ini ke Direksi PT PAL. Tapi, di poin terakhir dikembalikan lagi ke PT PAL. Jadi PPA juga tidak mampu menyelesaikan masalah ini," katanya.

PPA sendiri dibentuk pemerintah untuk menangani restrukturisasi PT PAL yang dinyatakan pailit tahun 2006 silam. Upaya restrukrisasi ini sendiri sudah dimulai sejak Desember 2009. 

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

"Dalam rangka program ini, PT PPA berjanji mengucurkan dana 40 juta hingga 45 juta dolar AS. Nah, ini yang menjadi tanda tanya. Dana sudah dikucurkan tapi kok mitra kerja tidak dibayar juga sampai saat ini," ujarnya.

PT PAL selama tahun 2009 dan 2010 ini menerima order pemesanan kapal dari berbagai institusi. Mulai dari kapal patroli cepat W268, W269, W270. Kapal ini dipesan Direktorat Jendral Bea dan Cukai Departemen Keuangan RI dengan pendanaan dari Islamic Development Bank.

Kapal pertama diserahterimakan pada 17 Desember 2009 dan kapal kedua diserahkan pada Maret 2010 disusul kapal ketika pada April 2010.

Menanggapi itu,  Bayu Witjaksono, Humas PT PAL mengatakan, para rekanan itu tetap akan dibayar. Cuma pembayarannya belum sesuai yang diinginkan para rekanan sehingga mereka merasa resah.

"Kami akan tetap membayar para rekanan itu, kok. Dan itu memang wajib kami bayar semuanya," kata Bayu.

Sekarang ini, PAL sedang membantuk tim revitalisasi dan restrukturisasi untuk menangan masalah tersebut. Tim tersebut sedang bekerja untuk menangan amsalah tersebut, termasuk besaran nilai yang harus dibayar PT PAL kepada para rekanannya.

Rencananya, pembayaran akan dilakukan secara bertahap. "Pasti kami bayar dan dari kami tidak ada niat untuk nakal kok," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya