VIVAnews - Anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bripka Dedi Kusnadi (34) tewas tertembak di bagian dada usai mandi, Kamis, 8 Juli 2010 sekitar pukul 05.15 WIB.
Korban yang sehari-hari ditugaskan di Samsat Polres Bantul itu sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul, namun sekitar 30 menit kemudia, ia meninggal dunia.
Wakil Kepala Polres Bantul Kompol Abduk Wahid membenarkan adanya anggotanya yang tewas tertembak di Asrama Polri kompleks Polres Bantul.
"Korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah, namun korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan sekira 30 menit," terangnya di Mapolres Bantul, DIY, Kamis, 8 Juli 2010
Abduk Wahid menyatakan untuk motif dan pelaku penembakan hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak petugas Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Bantul.
"Jenasah saat ini dipindahkan ke RSUP Sardjito Yogyakarta guna visum penyebab pasti kematian korban," ujarnya.
Sementara itu informasi yang dikumpulkan di lapangan, korban tewas diduga tertembak oleh anaknya, seorang bocah itu beruisia 5 tahun.
"Anak korban bermain pistol milik ayahnya yang dikira pistol mainan. Mungkin pistol milik korban ditembakkan oleh anaknya ke arah tubuh korban sehingga menyebabkan dia tewas," kata warga di sekitar Asrama Polri, Polres Bantul, DI Yogyakarta (np).
Laporan: KDW| Yogyakarta
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
