- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Hadi Supeno menyesalkan anak-anak turut menjadi korban ledakan tabung gas elpiji.
Menurut dia, hal itu merupakan ancaman nyata bagi anak. "Sepuluh orang anak mengalami luka parah," kata Hadi saat jumpa pers di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Selasa, 20 Juli 2010.
Hadi menambahkan, bila tidak ditangani serius, semakin banyak anak menjadi korban tabung gas elpiji. "Baik sebagai korban langsung maupun kehilangan orang tua dan orang-orang yang dicintai dalam keluarganya," ujarnya.
KPAI meminta Pertamina menunjukkan rasa tanggung jawab yang lebih nyata. "Pemerintah harus berani menarik semua tabung gas elpiji sampai menjamin tabung gas yang beredar aman digunakan," kata Hadi.
Dalam kesempatan terpisah, Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Andy Yentriyani mengatakan perempuan menjadi korban paling banyak dalam serangkaian insiden ledakan tabung gas elpiji.
Menurut dia, pemerintah kurang menyosialisasikan dengan benar. "Di samping memang tabungnya yang bermasalah," ujar Yani.