VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau masyarakat agar gemar membaca dan belajar. Tujuannya agar bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa unggul.
"Tanpa buku kehidupan akan kering, jauh dari inspirasi sehingga tidak bisa berinovasi," kata Presiden Yudhoyono dalam peluncuran buku Indonesia Unggul, dan peresmian Toko Buku Gramedia di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Desember 2008.
Indonesia Unggul karya Yudhoyono ini merupakan versi Bahasa Indonesia dari buku bertajuk 'Indonesia on the Move.' Buku setebal 335 halaman ini berisi kumpulan pidato dan artikel Yudhoyono yang pernah dibacakan dalam berbagai forum atau dimuat di media internasional.
Sebelumnya, Yudhoyono juga telah menulis Transforming Indonesia. "Kalau ada buku di tahun depan, judulnya mungkin bisa Indonesia Rising atau Indonesia Emerging," ujar Yudhoyono.
Lebih lanjut Yudhoyono memaparkan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah pembentukan watak dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Belajar dan membaca buku, menurut dia merupakan modal awal. Peluncuran buku Indonesia Unggul ini disambut baik Pimpinan Gramedia, Jakob Oetama. "Mengutip Kafka, buku adalah kampak untuk menghancurkan lautan beku," ujar dia.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
