Jurnalis Internasional Kecam Putusan Balibo

Janda Korban Balibo Kunjungi Makam : Shirley Shackleton
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews -- Federasi Jurnalis Internasional atau The International Federation Journalist (IFJ) mengecam putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menolak gugatan atas pelarangan pemutaran Film 'Balibo' di Indonesia.

Seperti diketahui, putusan itu diambil majelis hakim yang dipimpin Guruh Jaya Saputra pada  Kamis, 5 Agustus 2010. Majelis hakim menilai larangan yang diberlakukan Lembaga Sensor Film (LSF) telah sesuai dengan PP Nomor 7 Tahun 1994 tentang LSF.

"Ini adalah upaya pemerintah Indonesia untuk menutup-nutupi kisah penting ini -- yang telah menyebar di seluruh dunia. Adalah hak warga negara Indonesia untuk mengetahui cerita lengkap tentang apa yang sesungguhnya terjadi di balik kematian para jurnalis," kata Direktur IFJ Asia Pasifik dalam rilisnya, yang dimuat dalam situs Scoop, Rabu 11 Agustus 2010.

"IFJ,  yang berafiliasi dengan aliansi jurnalis Australia dan Indonesia (AJI), menegaskan kembali komitmennya dalam usaha membatalkan larangan penayangan 'Balibo' dan untuk memastikan warga di kedua negara itu memiliki akses tanpa sensor ke film dan laporan yang dapat dipercaya lainnya mengenai kasus wartawan yang dibunuh pada tahun 1975 itu."

IFJ berharap mendesak berwenang Indonesia untuk menginvestigasi kembali kasus Balibo dan pembunuhan wartawan lainnya.

Indonesia diharapkan mengirimkan pesan gamblang bahwa keadilan akan ditegakkan, melawan mereka yang berusaha memberangus kebebasan pers dengan cara-cara kekerasan.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Pada awal Desember 2009, LSF melarang pemutaran film 'Balibo' di Indonesia. Film kontroversial yang mengisahkan tewasnya lima wartawan asing di Timor Leste itu tak lolos sensor karena dianggap bermuatan politis.

Film yang disutradarai Rob Conolly itu diangkat dari kisah terbunuhnya lima wartawan asing di Balibo, wilayah perbatasan di Timor Leste pada tahun 1975.

Lima wartawan asal Australia, Selandia Baru, dan Inggris itu adalah Greg Shackleton, Brian Peters, Malcolm Rennie, Gary Cunningham, dan Tony Steward. Kelima wartawan asing itu tewas saat tengah meliput masuknya tentara Indonesia ke Timor Leste, yang kala itu masih bernama Timor Timur.

Pemerintah Indonesia mengatakan, kelimanya tewas karena terjebak di medan peperangan.

Namun, pada 2007, pengadilan koroner di negara bagian Australia, New South Wales, mengatakan, bahwa hasil investigasi menunjukkan, kelima wartawan tersebut dibunuh oleh tentara Indonesia (hs)

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023
Game MMORPG Tarisland.

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Nimo secara khusus mengundang game MMORPG Tarisland yang sangat dinantikan-nantikan. Para tamu yang diundang, di antaranya streamer Depinaa dari Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024