- Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengungkapkan keinginannya agar Indonesia dapat menguasai teknologi nuklir. Dengan demikian, Indonesia dapat menggunakan teknologi nuklir untuk kepentingan yang bermanfaat, salah satunya untuk pembangkit energi.
Hal ini diungkapkan Boediono saat menjawab pertanyaan salah satu peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan 44 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang menemui Wapres Boediono di Kantor Wakil Presiden, 19 Agustus 2010.
"Khusus mengenai nuklir, ini adalah teknologi yang belum bisa tidak kita kuasai. Tidak bisa tidak," kata Boediono.
Seperti yang dilakukan negara maju, Boediono berharap Indonesia dapat memanfaatkan nuklir untuk pembangkit listrik. Boediono belum tahu kapan Indonesia bisa memanfaatkan energi nuklir, dia hanya berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Jadi ini memang harus benar-benar kita pelajari. Kapan kita membangun reaktor nuklir untuk tujuan penyediaan energi. Saya sendiri akan melihat nanti perjalanan kita beberapa tahun ke depan," ujar mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Wapres juga memahami risiko dan dampak yang ditimbulkan dari energi nuklir. Namun, dengan mempelajari nuklir, tentu Indonesia dapat mengatasi resikonya.
"Risikonya ada, tapi semua ada resiko. Bahkan untuk batubara ada resikonya, gas ada resiko. Jadi ini memang harus benar-benar kita pelajari," ucap Boediono. (umi)
PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?
Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.
