Dentuman Meriam Tandai Buka Puasa di Kuwait

Meriam di Istana Panembahan Matan Tanjungpura
Sumber :
  • Rudy Handoko

VIVAnews - Di Indonesia, tabuhan bedug menandai waktu berbuka puasa. Di Kuwait, waktu iftar atau berbuka diawali dengan dentuman meriam. Selama Ramadan, petang di Kuwait lebih meriah dengan suara khas 'Meriam Ramadan'.

Asal usul 'Meriam Ramadan' bermula di Mesir, 865 Hijriyah, saat pemerintahan penguasa Ottoman, Khooshghadam. Tradisi ini kemudian diperkenalkan di Dubai, pada masa pemerintahan Shaikh Saeed Al Maktoum (1912-1958). Lalu, menyebar ke negara Teluk lainnya termasuk Kuwait di era Syaikh Mubarak Al-Sabah, 1907.

Di Kuwait dan beberapa negara Teluk, meriam masih digunakan sebagai pengingat waktu berbuka puasa. Popularitas meriam membuat salah satu perlengkapan tempur tempo dulu ini digunakan tak hanya sebagai penanda buka puasa, tapi juga waktu imsak dan penanda mulainya puasa.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Kuwait (KUNA), 'Meriam Ramadan' mulai disiapkan saat matahari mulai beranjak terbenam di Istana Nayef. Selama Ramadan, ribuan orang diperkenankan memasuki kawasan istana dan menikmati waktu berbuka bersama.

Dengan pengawalan satu petugas dan dua prajurit kerajaan, suara keras meriam yang juga disiarkan langsung di televisi mengabarkan umat muslim untuk berbuka puasa. (adi)

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024