- Antara/Irsan Mulyadi
VIVAnews - Pemerintah telah mengkoordinasikan penanganan letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Sampai Senin 30 Agustus 2010 dinihari, sudah 250 ton beras dikirimkan untuk puluhan ribu warga yang mengungsi.
"Baru saja mendapat info datang bantuan beras 250 ton, selimut, dan matras," kata Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, melalui akun Twitternya, Senin 30 Agustus dinihari.
Selain itu, 19 ribu masker, 50 set tenda pengungsi, kecap, air mineral, 32 unit handy talkie dan beberapa peralatan siaga bencana juga telah dikirimkan ke Sumatera Utara.
Andi Arief menerima laporan, sudah hampir 1.000 petugas dari berbagai instansi terkait turun membantu warga di pengungsian. Kodam I B Barisan mengerahkan 449 prajurit dari Kodim 0205/Tanah Karo sebanyak 309 orang, Batalyon Infanteri 121/Macan Kumbang 100 orang.
Pemerintah Sumatera Utara mengerahkan sejumlah truk, dapur umum 10 unit, tenda serbaguna 12 unit yang terdiri dari 10 tenda personel dan 2 tenda dapur lapangan. Kementerian Sosial mengerahkan 100 taruna siaga bencana (Tagana) yang ahli dalam memberikan bantuan terhadap warga yang mengalami bencana alam.
Kemudian, 378 orang dari personel kepolisian yang terdiri dari berbagai satuan, termasuk dari Satuan Brimob Polda Sumatera Utara, petugas Perbekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) 30 orang dan Perhubungan Kodam (Hubdam) 10 orang. Terakhir, Dinas Kesehatan sudah mendirikan 9 pos layanan kesehatan bersama tenaga medisnya.
Gunung Sinabung mulai meletus sejak Sabtu 28 Agustus 2010. Diperkirakan lebih dari 20 ribu warga mengungsi. Korban jiwa sementara satu orang karena serangan jantung.
Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya
Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.
