FPI: Data Kapolri Ngawur!

Sumber :
  • Facebook Habib Rizieq

VIVAnews - Kepala Polisi Republik Indonesia, Jenderal Bambang Hendarso Danuri memaparkan sejumlah data terkait tindakan anarkis yang dilakukan  organisasi kemasyarakatan.

Ketua Nahi Mungkar Front Pembela Islam (FPI), Munarman membantah data yang disampaikan Kapolri dalam rapat gabungan siang tadi.

"Itu data ngawur, saya tahu persis," kata Munarman, ketika dihubungi VIVAnews, melalui telepon, Senin malam. Menurut dia, data yang dipaparkan Kapolri merupakan data yang dihimpun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Munarman menilai Kapolri keliru dalam membacakan data tersebut. "Dia (kapolri) lagi sakit, saya anggap dia sedang mengigau," ucap Munarman.

Dia menyamakan, ketika kapolri keliru membacakan hasil analisis polisi terkait penyelesaian kasus Bank Century. "Waktu itu Kapolri baca analisis opsi A, padahal DPR minta opsi C, ya sama itu," kata dia

Menurut dia, bukan urusan Kapolri mengurusi pembubaran organisasi masyarakat, terlebih lagi revisi undang-undang parpol. "Pesan saya satu, itu ada polwan dipecat karena hamil di luar nikah, sekarang tinggal di Lampung, tolong Kapolri urus itu," imbuhnya

Dalam rapat gabungan di DPR, Kapolri menjelaskan, dari tahun ke tahun, ormas yang cenderung melakukan tindakan kekerasan antara lain adalah Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Barisan Muda Betawi.

"Pada tahun 2010 ini saja, ketiga ormas itu melakukan 49 kali tindakan kekerasan," kata Kapolri.

Bila dihitung dari tahun sebelumnya, kata Kapolri, maka ormas-ormas yang disebutkan di atas telah melakukan 107 kali kekerasan. (umi)

Ketua DPD PSI Jakbar Mundur, DPW PSI Jakarta: Kami Tidak Mentolerir Kekerasan Seksual
Aksi menentang kekerasan terhadap jurnalis. (Foto ilustrasi).

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 Ungkap Keamanan saat Peliputan Belum Terjamin Penuh

Survei mengungkapkan, bentuk kekerasan Jurnalis berupa pelarangan liputan hingga teror dan intimidasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024