5.000 TKI Asal NTB Pulang Kampung

TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri mengirim uang ke Tanah Air dalam jumlah yang besar.
Sumber :

VIVAnews - Sebanyak 5.000 Tenaga Kerja Indonesia asal Nusa Tenggara Barat akan pulang untuk mudik Lebaran tahun ini. Sejumlah TKI yang mudik itu didominasi oleh TKI yang bekerja di Malaysia.

Hingga 30 Agustus 2010 tercatat sudah 1.600 TKI yang kembali ke NTB melalui Bandara Selaparang Mataram. "Jumlahnya mencapai 60 persen sementara sisanya yang bekerja di Timur Tengah dan Korea," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nusa Tenggara Barat, Mokhlis, di Mataram, Sabtu 4 September 2010.

Terkait dengan kepulangan para TKI tersebut digelar koordinasi oleh sejumlah instansi terkait seperi Dinas Perhubungan Komunukasi dan Informatika, unsur TNI-Polri, dan Angkasapura dengan Wakil Gubernur NTB, Badrul Munir. Menurut Mokhlis pihak terkait akan mempersiapkan penyambutan terhadap pahlawan devisa tersebut.

Artinya dilakukan pengamanan ekstra ketat di terminal kedatangan TKI. "Ya kita berikan pengamanan untuk para TKI yang baru pulang tersebut," ujarnya.

Sementara itu disinggung mengenai deportasi terhadap TKI, Mokhlis menjelaskan selama bulan Ramadan tercatat sudah 120 TKI yang dideportasi. Deportasi terjadi akibat berbagai hal seperti kasus keimigrasian, kehabisan masa kerja dan lainnya. Menurut Mokhlis hal itu tidak terkait dengan kasus memanasnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

Pada 2009, sebanyak 53.700 tenaga kerja asal NTB yang dikirim ke sejumlah negara seperti Malaysia, timur tengah, dan Korea. Awal bulan puasa lalu, sebanyak 73 orang berangkat ke berbagai negara tujuan seperti Malaysia dan timur tengah.


Laporan: Edy Gustan | Mataram

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP
Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024