NU: Indonesia Jangan Minder Hadapi Malaysia

Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mendesak Malaysia meminta maaf kepada Indonesia, atas pelecehan terhadap kedaulatan bangsa dengan melakukan pelanmggaran perbatasan dan penangkapan kepada tiga petugas DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan) itu. Karena itu SBY sebagai kepala negara harus tegas  dan berani menghadapi Malaysia.

“Yang diinginkan PBNU dalam masalah Malaysia-Indonesia adalah agar SBY bersikap tegas dan berani kepada Malsyaia karena kita ada di pihak yang benar. SBY harus menyatakan bahwa kamu (Malaysia) terbukti salah dan untuk itu harus meminta maaf kepada rakyat Indonesia,”tandas Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Dia mengatakan hal itu kepada para wartawan saat berbuka puasa bersama dengan para ulama, duta besar negara sahabat dan pengurus PBNU di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Sabtu 4 September 2010.

Hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut antara lain Wakil Ketua Umum PBNU KH. As’ad Ali Said, Sekjen PBNU H. Iqbal Sullam. Enceng Sobirin, Mun’im DZ, Menakertrans A. Muhaimin Iskandar, Menteri PDT A. Hilmy Faishal Zain dll.

Yang pasti lanjut Said Aqil, NU berharap bangsa Indonesia tidak takut atau minder menghadapi Malaysia, karena Indoensia dalam pihak yang benar. “Apalagi masalah ini menyangkut harga diri dan kedaulatan bangsa Indonesia, sehingga sebagai kepala negara SBY harus tegas menghadapi setiap negara yang coba-coba melecehkan kedaulatan negara,”tambah Said Aqil Siradj berharap.

Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024