Forensik: Spiritus di Lambung Teknisi Sukhoi

Sukhoi buatan Rusia
Sumber :
  • indoflyer.net

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI telah mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap tiga teknisi Sukhoi asal Rusia yang tewas Senin, 13 September 2010. Mereka adalah: Alexander Poltorak, Voronig Sergei, dan Viktor Sapanov.

"Hasil pemeriksaan uji forensik, tiga teknisi Sukhoi meninggal tidak bersamaan waktunya. Pertama Alexander dan terakhir Viktor," kata Kepala Pusat Kesehatan Mabes Polri Brigadir Jenderal Musaddeq Ishak dalam rilis yang disampaikan Rabu, 15 September 2010.

Berikut hasil dari uji forensik itu:

1. Lambung, ginjal mengandung metanol (spiritus). Dalam tubuh korban ada 1 persen metanol. Padahal 1 mg metanol dalam darah sangat berbahaya. Perbandiangan metanol dan dengan etanol 2:1. Untuk racun yg lain masih diperiksa.

2. Ditemukan tanda aspidsia (kekurangan oksigen) di seluruh organ tubuh. Penyebab kmatian ketiga teknisi karena keracunan metanol. Metanol sifatnya sangat toxic (beracun) pada tubuh, menekan saraf pusat sehingga terjadi gagal napas.

3. Diduga para teknisi tidak keluar dari mess karena sedang merakit Sukhoi.  Ditemukan 20 jenis obat yang ditemukan di TKP, 16 di antaranya berbentuk padat. Ada juga obat untuk membersihkan kaca. Obat-obatan itu mungkin dibawa dari Rusia. Obat masih diperiksa.

4. Metanol yang menyebar di organ tubuh bisa berarti diminum oleh korban.

5. Kedua orang teknisi lain yang sudah sembuh secara klinis, mengidap gejala yang sama, namun sebatas sebatas mual, muntah. Itu berarti kadarnya hanya sedikit.
 
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Iskandar Hasan, karena para korban adalah warga negara asing, maka hasil penyelidikan akan disampaikan ke negara asal mereka. Nanti, perusahaan tempat mereka bekerja yang akan menyampaikannya kepada pihak keluarga. "Tim dokter Rusia memberi apresiasi terhadap kerja kami di sini," tambah Iskandar. (kd)

Ada Sosok Mencurigakan saat Pertandingan Persik Vs Bhayangkara FC
Gilbert Lumoindong dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis

Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima permohonan maaf Pendeta Gilbert Lumoindong terkait khotbahnya yang viral di media sosial dianggap menyinggung umat Islam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024