Mengenal Calon Kapolri Nanan Soekarna

Mabes Polri Pastikan Jenazah Teroris : Nanan Sukarna
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menerima dua nama calon Kapolri yang dikirim Markas Besar Polri. Salah satu nama yang santer disebut yakni Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Nanan Soekarna.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Nanan Soekarna. Jenderal bintang tiga berusia 55 tahun itu merupakan peraih gelar lulusan terbaik, atau Adhy Makayasa, tahun 1978. Penghargaan ini juga pernah diraih mantan Kapolri Sutanto.

Ia dua kali menjabat posisi sebagai Kepala Polda, yakni di Kalimantan Barat dan Sumatera Utara.  Sebelum menjabat posisi Kapolda di dua wilayah itu, Nanan pernah menjabat beberapa posisi penting.

Pada 1996 sampai 1997 Nanan dipercaya menjabat Kapolres Metro Jakarta Timur. Pada 2000 sampai 2001, Nanan mendapat amanat menjadi Koordinator Sekretaris Pribadi Kapolri.

Kemudian, Nanan diangkat sebagai Kapolwil Purwakarta pada 2001, Kapolwil Bogor dari 2001 sampai 2002, Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol pada 2002 sampai 2003, dan Wakil Kapolda Metro Jaya dari 2003 sampai 2004.

Saat menjabat Kapolda Kalimantan Barat pada periode 2004 sampai 2006, Nanan pernah memerintahkan seluruh anggota Polri memakai pin bertuliskan "Saya Anti KKN". Sebelum dilantik menjadi Kapolda Sumatera Utara pada 27 Agustus 2008, Nanan menjabat Stah Ahli Kapolri Bidang Sosial Politik sejak tahun 2006.

Menurut pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar, Nanan merupakan salah satu calon terbaik. Tetapi, Bambang menampik adanya kebiasaan bahwa mereka yang menyandang gelar lulusan terbaik selalu menjadi Kapolri.

"Pak Bambang Hendarso tidak menyandang itu. Tetapi memang Pak Sutanto pernah mendapat gelar lulusan terbaik," kata Bambang Widodo Umar kepada VIVAnews.com, Kamis 16 September 2010.

Menurut Bambang Widodo, yang penting adalah standar calon Kapolri yang ditetapkan Presiden dan DPR. Menurut dia, standar calon Kapolri harus disesuaikan dengan kebutuhan kepolisian.  "Belum tentu calon yang paling banyak mendapat ujian atau cobaan di lapangan adalah calon yang jelek. Justru dia lebih banyak ditempa," kata mantan polisi ini.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024