VIVAnews - Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso meminta publik tak hanya melihat sisi penembakan yang dilakukan aparat Brimob di Manokwari, Papua Barat. Dalam insiden ini, dua warga tewas.
"Jangan lihat penembakannya dulu. Saya jelaskan dulu peristiwanya," kata Kapolri, Jumat 17 September 2010.
Awalnya, kata dia, ada tabrakan. "Masyarakatnya (pelaku penabrakan) lari ke kantor Brimob yang kemudian ditolong."
Brimob, lanjut Kapolri, justru berniat menolong dengan mendatangi massa agar tenang. Warga yang mengejar pelaku penambrakan malah meminta uang kepada anggota Brimob yang tentunya tak dikabulkan. "Kemudian (anggota Brimob) malah dipukuli sampai luka. Padahal Brimob berniat membantu," kata Bambang.
Anggota Brimob kemudian menembak kaki para warga. "Brimob ingin membantu. Jadi, bukan penembakan," tegasnya. "Jadi sudah clear ya."
Klik di sini untuk kronologi versi kepolisian.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
