- AP Photo/Roone Patikawa
VIVAnews -- Polisi masih mengejar gerombolan bersenjata yang melakukan penyerangan terhadap markas Kepolisian Sektor Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kepala Kepolisian Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno mengatakan bahwa, berdasarkan analisa penyerang yang diduga rampok plus teroris itu masih ada di wilayahnya.
"Feeling-nya masih ada di sekitar Sumut," kata dia saat berkunjung ke Mapolsek Hamparan Perak bersama rombongan Komisi II DPR RI, Kamis 23 September 2010.
Meski, ia tak menjelaskan apa dasar analisa tersebut. Oegroseno hanya menehaskan tim polisi sedang sedang membuntuti pelaku yang diduga berjumlah 10 orang.
"Mudah-mudahan yang dilaporkan anak buah saya benar," tambah dia.
Sekitar 200 polisi dari kesatuan Brimob dikerahkan mengejar para pelaku yang menewaskan tiga polisi Polsek Hamparan Perak itu.
Diyakini mereka kelompok terlatih. Persenjataannya pun lumayan. Berdasarkan selongsong, diketahui, gerombolan penyerangmenggunakan senjata jenis SS1, M 16, pistol, dan AK 47.
Pada Rabu 22 September 2010 pukul 01.30, mereka tiba-tiba menyerbu dan memberondong senapan. Bripka Riswandi, Aipda Deto Sutejo dan Aiptu B Sinulingga tewas.
Polisi menduga ini ada kaitannya dengan penangkapan anggota komplotan perampok oleh Densus 88 di sejumlah lokasi di Medan dan Lampung, termasuk di Hamparan Perak Deli Serdang. Juga perampokan bersenjata di siang bolong di Medan.
Laporan: PRB| Medan