- ANTARA/Oky Lukmansyah
VIVAnews -- Evakuasi korban di lokasi kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek Jakarta-Surabaya dan KA Senja Utama Jakarta-Semarang di Pemalang, Jawa Tengah telah selesai dilakukan siang tadi.
"Data korban dari lapangan, meninggal 34 orang, luka berat dan ringan 27 orang," kata Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) IV, Sapto Hartoyo saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 2 Oktober 2010.
Dijelaskan Sapto, pengobatan para korban luka, baik berat maupun ringan akan ditanggung PT Kereta Api (PT KA). "Semua biaya ditanggung PT KA sampai sembuh," kata Sapto.
Sementara, untuk korban tewas, PT KA telah bekerja sama dengan asuransi Jasa Raharja dan Jasindo.
"Sesuai dengan kerjasama tahun 2010, korban meninggal akan mendapatkan Rp 60 juta per orang," kata Sapto.
Sementara, penumpang cacat akan mendapatkan Rp 50 juta, penumpang rawat inap mendapatkan Rp 25 juta. "PT KA juga akan memberikan uang duka pada menumpang sebesar Rp 5 juta, dan menanggung biaya berobat," tambah Sapto.
Meski semua korban telah dievakuasi, kegiatan di lokasi kejadian kecelakaan belum berakhir. Kata Sapto, sampai saat ini masih dilakukan evakuasi gerbong kereta yang terguling sebanyak satu gerbong.
"Gerbong kereta api sedang dihancurkan untuk memudahkan evakuasi. Diharapkan malam ini bisa selesai," tambah dia.
Terkait penyebab kecelakaan, Sapto mengatakan belum disimpulkan. Terkait dugaan kesalahan manusia (human error), Sapto belum bisa memastikannya.
"Menunggu KNKT yang sedang melakukan penyelidikan dibantu Polri, Polda. Kami belum menyimpulkan," tambah dia.
Duka menyelimuti dunia perkeretaapian Indonesia. Dua kecelakaan terjadi pada hari ini.
Kereta Api Bima jurusan Jakarta-Surabaya menabrak Kerea Api Gaya Baru yang sedang berhenti di Stasiun Purwosari, Solo.
Tabrakan tersebut menyebabkan jatuhnya satu korban meninggal dunia.
Kecelakaan kedua terjadi lebih dahsyat di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Oktober 2010. Kereta Api Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak KA Senja Utama Jakarta-Semarang yang sedang berhenti dari belakang sekitar pukul 03.05 WIB. (sj)
Hotman Paris Sindir Kubu Amin dan Ganjar: Jangan Nangis Kalau Kalah
Anggota Tim Hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea kembali menyindir kubu pasangan Anies-Muhaimin dan Pasangan Ganjar-Mahfud terkait sengketa Pilpres di MK.
