Suporter, Penyebab Kecelakaan Kereta Solo

Dua pekerja memoles bagian luar gerbong kereta Gaya Baru di Manggarai, Jakarta.
Sumber :
  • Antara/Widodo S

VIVAnews - Kepala Daerah Operasi Yogyakarta PT Kereta Api, Noor Hamidi, mengakui bahwa terserempetnya Kereta Api Gaya Baru oleh KA Bima di Stasiun Purwosari, Solo, karena kesalahan manusia.

Namun, Hamidi membantah bila di stasiun itu tidak dilengkapi dengan fasilitas rambu pemberhentian kereta. “Rambu-rambu semua ada," katanya kepada wartawan di Solo, Sabtu 2 Oktober 2010.

Rambu lalu lintas yang terpasang itu rupanya tidak terbaca masinis KA Bima yang akan mendahului Gaya Baru. Masinis tidak melihat karena tertutup oleh ratusan suporter bola Solo yang tengah menghadang rombongan bobotoh Persib Bandung.

Bobotoh persib dijadwalkan melewati Solo untuk mendukung tim kesayangannya yang bermain di Surabaya. Massa yang berkumpul itu akan melempari kereta yang membawa suporter. "Karena ada ratusan massa, konsentrasi petugas operator dan masinis menjadi terganggu,” ujar dia. "Stasiun saat itu benar-benar tegang."

Petugas kereta api pun menjadi bingung, sehingga ketika KA Gaya Baru masuk di perlintasan pemberhentian stasiun, petugas tidak mengetahui jika rangkaian paling belakang belum sempurna di pemberhentian jalur 1. "Langsung datang KA Bima, dan menyambar ekor Gaya Baru," katanya.

Laporan: Fajar Sodik l Solo

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun
Lahan kelapa Sawit. (Ilustrasi)

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan, seluas 3,37 juta hektare lahan sawit terindikasi ada di dalam kawasan hutan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024