Pasca Bentrok, Lebak Banten Kondusif

Bentrok Eksekusi Rumah di Makassar
Sumber :
  • Antara/Yusran Uccang

VIVAnews - Amuk massa kembali terjadi. Kali ini warga Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengamuk karena dipicu sengketa tanah.

Kapolres Lebak AKBP Widoni Fedri menjelaskan kronologi pemukulan ini terjadi saat salah seorang petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) hendak mengukur tanah di lahan milik warga. Warga yang merasa tidak diberi konfirmasi lantas langsung mengusir petugas BPN itu.

"Anggota kami datang tiga orang berserta satu orang anggota Koramil hendak mengamankan situasi tetapi masyarakat rupanya belum terima dan melakukan pemukulan dan merusak kendaraan (mobil pick-up milik polisi)," kata Widoni saat dihubungi tvOne, Jumat pagi, 8 Oktober 2010.

Menurut Widoni kondisi anggota polisi yang dipukul oleh warga sudah dalam kondisi membaik. Untuk pengamanan sendiri, Polres Lebak menyerahkan pengamanan kepada pihak desa setempat untuk menghindari benturan dengan masyarakat.

"Pengamanan diserahkan kepada pihak desa karena kami tidak ingin berbenturan dengan masyarakat," ucapnya. Polisi akan melakukan pertemuan dengan muspida setempat untuk menyelesaikan kasus ini.
Selama ini pihak desa tidak melakukan koordinasi dengan Polsek dan Koramil tentang pembebasan lahan ini. Kepolisian hendak meminta pertanggungjawaban dari Kepala Desa yang diduga oleh masyarakat ikut bermain dalam proses pembebasan lahan tersebut.

"Masyarakat ingin menyelesaikan masalah ini baik-baik dan meminta pertanggungjawaban kepala desa," kata Widoni. berangsur-angsur kondusif setelah siang tadi sempat terjadi amuk massa dipicu oleh pengukuran tanah di Desa Pajagan untuk membangun Waduk Karian.

Peringatan Heru Budi ke ASN DKI! Perpanjang Libur Lebaran Bakal Disanksi
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi

TNI Kembali Sebut KKB Menjadi OPM, Ini Alasannya

TNI kembali memakai istilah Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024