Lima Desa di Kalimantan Barat Terendam Banjir

Kawasan Kampungpulo dilanda Banjir
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra

VIVAnews - Hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami cuaca ekstrim pada bulan ini. Sejumlah bencana alam akibat kondisi cuaca yang tidak menentu ini juga kerap terjadi. Di Kalimantan Barat, lima desa disepanjang Sungai Pawan terendam banjir.

Di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, banjir merendam perumahan warga di Dusun Kanaliasi, Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan. Banjir dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi, penggunaan lahan yang tidak tepat, tersumbatnya aliran sungai gulma, pengundulan hutan yang terus terjadi untuk lahan perkebunan.
 
Sumardi warga Kanalisasi memaparkan bahwa banjir yang terjadi di Dusun 04 Kanalisasi selalu terjadi setiap tahunnya, terutama pada musim penghujan.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

"Ini Banjir paking parah pada 10 tahun terakhir, dulu-dulunya tidak separah ini," kata Sumardi kepada VIVAnews, Sabtu 9 Oktober 2010.

Akibat banjir ini, warga terpaksa menjebol pintu bendungan air (Pintu Klip) agar air bisa keluar secepatnya dari pemukiman warga. Hingga kini curah hujan masih tinggi dan membuat warga khawatir dengan banjir yang lebih besar.

Bahkan warga mulai menempatkan barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi. Tapi mereka menahan diri untuk mengungsi kedataran yang lebih tinggi.

Menurutnya ada beberapa penyebab terjadinya banjir yang merendam rumah warga dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi, wilayah pemukiman warga merupakan dataran rendah,  serta telah rusaknya hutan rawa gambut akibat pembukaan areal perkebunan kelapa sawit serta adanya aktivitas Pertambangan emas dan Puyak (Zirkon).

Demi menanggulangi banjir ini warga dusun 04 Kanaliasi telah mengajukan bantuan kepada Pemda Ketapang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan harapannya permohonan itu secepatnya direspon.

Bantuan yang di mohon warga itu adalah bantuan pembersihan gulma dengan mengunakan alat berat (excavator) karena gulma telah menyumbat aliran sungai serta sangat sulit dikerjakan secara manual, Bantuan pendalaman saluran gendong serta memfungsikan Bendungan air. 

Fitrus Kanisius Staf Yayasan Palung menambahkan bahwa saat ini banjir tidak hanya merendam di Dusun 04 Kanalisasi namun juga merendam beberapa Desa di pinggir Sungai Pawan terutama, Desa Tanjung Pasar, Desa Mayak, Desa Tanjung Pura, Desa Sungai Kelik bahkan pasar kecamatan sandai juga terendam banjir.

Menurutnya Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir beberapa desa di Ketapang saat ini terutama dikarenakan oleh faktor alam berupa curah hujan diatas normal dan adanya pasang naik air sungai. Penggunaan lahan yang tidak tepat sebagai pemukiman di daerah bantaran sungai, juga menjadi penyebab banjir.

"Curah hujan yang tinggi. Debit air sungai juga melampaui daya tampung saluran sungai lalu meluap ke daerah sekitarnya," katanya.

Laporan: Aceng Mukaram |  Kalimantan Barat

Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik
Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024