- Beno Junianto/VIVAnews
VIVAnews - Masa penahanan Nazriel Irham alias Ariel 'Peterpan' terkait beredarnya video porno bersama artis Luna Maya dan Cut Tari akan berakhir pada 22 Oktober mendatang. Vokalis grup band Peterpan itu akan dibebaskan karena masa penahanannya sudah tidak bisa diperpanjang lagi.
Lantas, bagaimana sikap Forum Umat Islam (FUI) menanggapi peluang bebasnya Ariel tersebut? Sekretaris Jenderal FUI, Al Khattab mengatakan bebasnya Ariel akan mengundang kecaman masyarakat. "Bukan hanya FUI, tentunya semua masyarakat akan protes," kata Al Khattab di Mabes Polri, Jakarta, Senin 18 Oktober 2010. "Saya kira KPAI juga, karena banyak anak yang menjadi korban."
Menurut dia, bebasnya Ariel akan menimbulkan preseden buruk bagi masyarakat. Pasalnya, perbuatan mesum Ariel bersama Luna Maya dan Cut Tari dianggap merusak moral masyarakat.
Menurut dia, akibat perbuatan ketiga artis itu, banyak anak yang telah menjadi korban. "Kita akan mengawal terus supaya kasus Ariel yang sudah menimbulkan korban banyak, 33 ABG (Anak Baru Gede) diperkosa. Jadi jangan dibebaskan begitu saja," kata dia.
Jika dibebaskan, kata dia, maka tidak akan ada rasa jera kepada pelaku perbuatan mesum seperti yang diperagakan dalam video Ariel bersama Luna Maya dan Cut Tari tersebut. "Supaya jangan sampai ada Ariel-Ariel yang baru," kata dia.
Menurut dia, untuk menjerat ketiga artis papan atas itu tidak lah sulit. Karena, kata dia, telah ada pengakuan dari Cut Tari atas perbuatan tersebut. "Ya kita mendengar Cut Tari sudah mengaku, dan gambarnya sudah ada. Pengakuan ini bisa dijadikan dasar," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Marwoto Soeto jika penyidik menggunakan batas waktu minimal 120 hari, maka pada 22 Oktober Ariel dibebaskan. Namun, jika menggunakan batas maksimal 150 hari, berarti masa penahanan Ariel masih bisa diperpanjang lagi. "Kalau pakai minimal 120 hari kalau maksimum 150 hari sampai November nanti," kata dia. (adi)
Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan
Menteri BUMN, Erick Thohir mengarahkan BUMN beli dolar secara optimal, terukur, dan sesuai kebutuhan.
