Tergusur-gusur di RI, Balik ke Timor Leste

Pengibaran bendera Timor Leste
Sumber :
  • AP Photo

VIVANews - Sebanyak 24 eks pengungsi Timor Timur yang telah menetap selama 11 tahun di Kabupaten Belu pascajajak pendapat tahun 1999 memutuskan kembali ke tanah kelahirannya. Pemulangan eks pengungsi ini difasilitasi CIS Timor dan Forum Peduli Perempuan dan Anak (FPPA) Atambua.

“Mereka dipulangkan melalui pintu lintas batas Motaain, di utara Kabupaten Belu, Senin sore,” kata Koordinator CIS Timor Atambua, Deonato Moreira, Selasa, 19 Oktober 2010.

Menurutnya, pemulangan 24 eks pengungsi yang berasal dari enam kepala keluarga ini merupakan yang ketiga kali dalam setahun terakhir. Sebanyak 25 orang memilih pulang kampung pada bulan Juli lalu.

“Kami bekerja sama dengan grupo servisu ba repatriasaun (sebuah kelompok yang bekerja untuk repatriasi di Timor Leste). Ada banyak eks pengungsi yang ingin kembali dan kami membangun jaringan kerjasama untuk memfasilitasi pemulangan mereka,” kata Deonato.

Keluarga yang memilih untuk pulang kampung yakni Fransisico da Costa bersama istri dan dua orang anak, Constantino Magno bersama isteri dan tiga orang anak, Joaquin Cortereal bersama isteri dan empat orang anak, Paulino Dos Santos bersama istri dan dua orang anak, Fretas Jesus Afonso bersama istri dan tiga orang anak serta Umbelina Gusmao, seoarang janda.

Beberapa alasan yang mendorong eks pengungsi untuk pulang ke Timor Leste antara lain, lahan yang mereka tempati selama ini diambil alih warga lokal. “Ada juga keluarga (anak) kandung mereka yang ada di Timor Leste mendesak supaya orang tua mereka kembali untuk menggarap lahan yang sudah ditinggalkan hampir 11 tahun lamanya,” kata Deonato.

Dalam pernyataan persnya, Paulino Dos Santos, eks pengungsi yang selama ini menghuni Kamp Gurita, Kecamatan Kakulukmesak mengatakan, keluarganya memutuskan kembali ke Timor Leste karena tidak lagi memiliki lahan untuk tempat tinggal dan berkebun.

"Sebelas tahun kami di Indonesia, sudah empat kali kami berpindah tempat. Tempat tinggal terakhir kami sudah dipatok untuk pembangunan PLTU Atapupu. Daripada berpindah-pindah terus maka kami putuskan untuk kembali ke Timor Leste. Kami sekeluarga akan ke Distrik Liquisa, Timor Leste. Rumah dan tanah kami masih kosong untuk digarap,” kata Paulino. (Laporan: Jemris Fointuna, Kupang | kd)

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini
Ditlantas Polda Aceh membagikan takjil dan beras kepada pengendara

Kombes Iqbal dan Anak Buah Cegat Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi

Ditlantas Polda Aceh bersama Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) membagikan takjil dan paket beras ke pengendara motor dan becak.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024